Teriakan antusias bersatu dan menggema dengan keras saat seorang pria jangkung berjalan keluar dengan gitar yang tergantung di leher.
Kedua sudut bibirnya mengembang, membentuk sebuah senyum bahagia. Senyuman yang seolah melambangkan isi hati pria itu. Rasa kagum dan tak percaya melingkupi relung hati, menguasai dirinya dalam sekejap mata.
Jantungnya berdetak tak normal. Jari jemarinya yang bergetar mulai menari-nari memetik senar gitar, hingga perlahan terdengar lantunan melodi indah yang mampu menggetarkan hati. Suara khas yang keluar dari mulutnya mampu membuat setiap orang berdecak kagum.
Semua orang melambaikan tangan, ikut menyanyikan lagu yang pria itu nyanyikan, seakan hanyut terbawa suasana.
Hingga akhirnya lantunan musik terhenti, membuat teriakan antusias kembali menggema. Pria jangkung itu melambaikan tangan, lalu pergi meninggalkan panggung. Pertunjukan berakhir saat itu juga.
Pria itu menyalakan mesin mobil untuk bergegas pulang. Hal pertama yang dilakukannya saat tiba di rumah adalah menghempaskan tubuh ke atas tempat tidur yang dapat dengan mudah menenggelamkan tubuhnya. Tanpa sadar, dia terlelap.
Malam semakin larut, pria itu tiba-tiba tersentak, matanya terbuka, terbelalak lebar. Dia beranjak bangun, menatap pantulan diri di dalam cermin. Hingga sesuatu berhasil mengalihkan perhatiannya.
Bola mata coklatnya berputar, dan dia mendapati seseorang tengah berdiri tak jauh dari jangkauannya.
"Kau siapa?" tanyanya dengan hati-hati.
"Aku Shawn Mendes".
The Journey
By : Muffins93
©2017
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey [Shawn Mendes]
FanfictionMasa depan. Sesuatu yang abstrak, tidak seorangpun dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya di masa yang akan datang. Namun, jika diberi kesempatan untuk singgah dan melihat gambaran diri kita beberapa tahun ke depan, maukah kalian? Sem...