The Journey [Shawn Mendes]

Episode 28

5th November 2017.

Alex Lange. Seorang penyanyi dibawah naungan Island record  diduga telah memanipulasi kematian Cassandra Alexander Windley.

-Glasgow.com-

•••

Penyanyi tujuh belas tahun bernama Alex Lange, kini tengah diperiksa pihak kepolisian mengenai kasus pembunuhan Cassandra Alexander Windley.

-Elite Daily-

•••

Alex Lange world tour concert resmi batal.

Diberitakan bahwa penyanyi yang sedang naik daun itu telah melakukan pembunuhan berencana. Seluruh barang bukti berhasil diamankan oleh pihak berwajib.

-Toronto Tribune News-

•••

Shawn Mendes siap menggemparkan dunia dengan album baru bertajuk SM3!!

Tepat pada hari ini, dia akan melakukan press conference mengenai berita tewasnya Cassandra Alexander Windley beberapa waktu lalu.

-Billboard News-

•••

Ribuan fans memadati jalanan kota Toronto, berbondong-bondong datang menyampaikan permintaan maaf atas kesalahpahaman kasus pembunuhan yang menimpa Shawn Mendes.

Mendes Army siap memberi dukungan penuh.

-Canadian Daily News-

T h e   J o u r n e y

Gadis berparas cantik itu tersenyum di balik cermin. Keping kebahagiaan meluap dari dalam hati, menyebar ke seluruh tubuh di tengah sunyi. Perjalanan menegangkan beberapa waktu lalu masih jelas dalam ingatannya. Perpisahan indah bersama Asa pun masih mampu membuat tubuhnya merinding tak percaya. Ya, Calista dan Shawn kini telah kembali ke dunia normal mereka. Mereka berdua diberi satu lagi kesempatan untuk merubah semuanya menjadi lebih indah.

Hal pertama yang mereka atasi adalah permasalahan Alex. Shawn berhasil menemukan sidik jari Alex dalam jarum suntik dan cairan pottasium yang ditemukan Peter. Tentu saja itu sangat membantu mereka dalam mengumpulkan bukti.

Selanjutnya, Shawn dibantu dengan managernya mengintrogasi beberapa orang yang diduga telah membantu Alex menghapus bukti CCTV Rumah Sakit. Walaupun pergerakannya sangat cepat dan lihai bergerak ke titik buta kamera, namun tetap saja tak berhasil membohongi indera penglihatan Shawn. Kejahatan tetaplah kejahatan, tak akan pernah bisa disembunyikan dalam jangka waktu yang lama. Dan sesungguhnya sebuah kebohongan hanya akan menyelamatkan kita sementara, lalu menghancurkan kita selamanya. Setidaknya itulah pelajaran yang dapat Shawn ambil.

Semua bukti kuat sudah ada di genggaman, saatnya pihak berwajib yang mengambil alih tugas. Setelah melakukan penyelidikan ulang yang tentunya lebih proffesional, Alex terbukti bersalah. Sementara karir Shawn yang semula runtuh, mulai terbangun satu persatu seiring berjalannya waktu.

Walaupun beberapa kali menyanggah, namun pada akhirnya Alex mengakui kesalahan. Dia datang dan berdiri di hadapan Shawn untuk yang terakhir kali. "Aku akan membalasmu nanti," ucapnya penuh amarah. Saat itu Shawn tak menanggapi, dia hanya menatap Alex sembari tersenyum penuh kemenangan. Shawn sangat mengerti apa yang Alex rasakan. Perasaan iri memenuhi hati saat tahu yang lebih baik tiba-tiba datang menghampiri. Namun Shawn tak bisa berdiam diri jika perasaan iri itu malah membutakan pikirannya hingga melakukan hal keji seperti ini.