"Tahukah kau saat pertama bertemu denganmu di dekat rumpun Forget-me-not, tanpa sadar aku langsung berharap agar kau tak pernah melupakanku."
-FORGET ME NOT-
Dari dulu, kau selalu menganggap bahwa ucapanku hanya sebuah lelucon saja atau caraku menggodamu. Aku yang berisik dan selalu ikut campur di setiap urusanmu. Tapi, kau tahu tebakanmu ternyata salah. Perasaanku padamu adalah nyata dan aku bersungguh-sungguh akan itu.
Aku bahkan masih ingat bagaimana mimik wajahmu yang sangat manis saat aku mengatakan 'aku menyukaimu'. Sedang kau justru membuat seolah-olah itu hanya sebuah lelucon. Kau tertawa sambil memukul lenganku. Kukira apa yang kulakukan benar. Sampai aku sadar bahwa kau hanyalah bocah berusia lima belas tahun yang sama sekali belum peka akan perasaanku.
-FORGET ME NOT-
Salju turun memenuhi kota Seoul. Semua kini terlihat putih, dan dingin. Ya, salju memang selalu terasa dingin. Tapi musim dingin yang seperti ini adalah favoritnya. Gadis itu sangat menyukai musim dingin. Bermain salju di luar, disaat orang-orang lebih memilih menikmati coklat panas di dalam rumah daripada harus berada di luar. Umumnya memang begitu.
Aku mendongak menatap kearah langit. Kelabu. Matahari bersembunyi di balik awan. Hanya salju yang turun, kembali mengingatkanku akan kenangan yang bagaikan sebuah rekaman. Yoona yang tertawa. Yoona yang merona. Yoona yang marah. Yoona yang pemberani.Yoona yang kuat. Dan Yoona yang kucintai. Semuanya berubah sejak aku mengenalnya. Yoona, gadis itu seakan telah mengubah hidupku.
"Dingin sekali." Keluhku saat aku memutuskan keluar dorm untuk membeli beberapa cemilan.
"Hae!" Suara nyaring itu membuatku harus menoleh ke asal suara.
"Apa yang kau lakukan disini Hyuk?" tanyaku.
"Aku memancing tadi." Kata Eunhyuk kesal. "Kau gila. Aish jinjja! bagaimana bisa kau tadi meninggalkanku, kita keluar dorm bersama. Tapi kau tidak menyadari keberadaanku." jelas Eunhyuk berapi-api, sepertinya ia kesal.
"Benarkah? Aku tidak menyadarinya" gumamku tanpa sadar.
"Eh? Sebenarnya apa yang kau pikirkan akhir-akhir ini. Apa mengenai wajib militer? Atau yang lain."
"Ah, tidak kok. Tidak apa-apa," dustaku sembari tersenyum.
"Kau berbohong Hae. Kau pikir setelah sekian lama kita bersama, aku cukup mengerti dirimu. Jujurlah padaku atau member yang lain. Ceritakan semua hal yang kau khawatirkan, jangan menanggungnya sendiri, bro." tukas Eunhyuk menepuk bahuku. Aku tersenyum.
"Kau benar." Lirihku.
-FORGET ME NOT-
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOWERS FOR YOU
FanfictionAku kembali dengan bunga-bunga di tanganku❁|❁"Setiap bunga menyimpan makna tersirat dalam kelopaknya. Menyimpan rahasia pada tangkainya. Menimbun perasaan dalam semerbak aromanya. Karena itu semua hal yang tak sempat terucap, kusampaikan dengan bung...