[58] BITTERSWEET

240 32 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Saat kebenaran terungkap. Akankah ia dapat tetap bertahan?"






-BITTERSWEET-






Jonghyun mengetuk-ngetukkan jarinya ke arah kemudi yang ada di hadapannya. Matanya bergerak ke sana ke mari, mencoba menangkap sosok lelaki berambut coklat gelap di sisi parkiran bandara yang cukup ramai pagi itu. Ia mendesah pelan, Yonghwa lelaki yang ia tunggu dari setengah jam yang lalu, tapi kenapa orang itu belum muncul juga?

"Ck."

Baru saja Jonghyun berniat membuka pintu mobil, sebuah ketukan terdengar dari samping tempat jendela penumpang berada, dengan cepat ia menengokkan kepalanya dan mendapati Yonghwa tengah tersenyum tipis dari balik pintu. Tanpa berkata macam-macam, Jonghyun segera membuka kunci pintu otomatis mobil miliknya dan membiarkan Yonghwa masuk.

"Barangku ada yang hilang tadi." Dengan cepat, Yonghwa memotong ocehan Jonghyun yang dilemparkan ke arahnya. "Jadi aku harus mondar-mandir meminta bantuan pihak bandara untuk mencarinya dulu." Lanjut lelaki itu selagi ia sibuk menaruh koper kecil bewarna merah yang ia bawa ke sofa mobil bagian belakang.

"Memang barang apa yang hilang?" Jonghyun menaikkan sebelah alisnya. Menatap Yonghwa yang menghembuskan nafas lelah.

"Bukan barang penting." Yonghwa menjawab pelan. Memandang kosong ke depan jendela.

"Sudah ketemu?" Tanya Jonghyun lagi.

Sejenak Yonghwa terdiam, "Belum." Jawab lelaki itu kemudian. Terlihat sekali raut kekecewaan yang tergambar di wajahnya.

"Lalu kenapa tidak dicari dulu?" Jonghyun bertanya lagi, niatnya yang ingin segera menyalakan mesin mobil dan meninggalkan bandara itu musnah begitu ia mengetahui masalah 'sahabat'-nya ini.

"Sudahlah. Daripada kau menunggu lama." Sanggah Yonghwa. Ia semakin menyandarkan tubuhnya lelahnya ke belakang. "Ayo pergi."

"Itu untuk Seohyun 'kan?" Jonghyun bertanya lagi. Tangannya bergerak menyalakan mesin mobil dan melirik Yonghwa dari ujung matanya.

"Hn."

"Kalau begitu pasti itu barang penting untukmu." Jonghyun menyeringai tipis.

"Siapa bilang." Yonghwa menyanggah pelan.

"Terlihat sekali dari wajah menyedihkanmu, idiot." Jonghyun menekan pedal dan memutar stir mobilnya. Berharap mendapatkan balasan menjengkelkan yang biasa Yonghwa lemparkan padanya. Namun sahabatnya itu tetap terdiam. "Yonghwa."

FLOWERS FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang