[37] HYDRANGEA

582 84 5
                                    

"Semua orang ingin merasakan kebahagian yang berlimpah ruah, tapi jika kenyataannya berbeda dengan harapan-lalu bagaimana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Semua orang ingin merasakan kebahagian yang berlimpah ruah, tapi jika kenyataannya berbeda dengan harapan-lalu bagaimana?"





HYDRANGEA




Saat aku tengah melewati sebuah toko bunga, langkahku terhenti. Aku menatap salah satu bunga yang ada di sana.

Hydrangea

Mengingatkanku pada kenangan di masa lalu dimana ia masih disini bersamaku.

Aku memaksakan diriku untuk tersenyum. Sulit. Sangat sulit.

Aku tersenyum pahit.

Musim gugur adalah musim dimana curah hujan menjadi sangat tinggi. Karena itulah, hingga menjelang sore hari, hujan masih saja turun. Dan untuk beberapa hari kedepan, sepertinya ini akan terus berlanjut.

'Kita, mau ke mana Sehun-ah?' tanyaku sambil melihat sekeliling.

'Kau belum pernah melewati jalan ini ya?' tanyanya. Aku menganguk.

'Kau akan tahu sebentar lagi Yoong. Jalan ini, akan membawa kita ketempat sesuatu yang aku tunggu itu.' ujarnya tanpa melirik ke arahku.
Kata 'sesuatu yang aku tunggu' itu tiba-tiba membuat hatiku kembali berdebar.

Rasa penasaran tiba-tiba kembali muncul setelah sebelumnya aku ragu dengan hal ini. Tiba-tiba ia berhenti di depan sebuah taman yang megah dengan bunga-bunga Hydrangea yang menghiasi.

'I-ini..'

'Iya, Yoong. Ini yang aku tunggu. Mekarnya Hydrangea.'

'Setiap musim gugur aku selalu kesini, menanti para bunga ini tumbuh lalu mekar.' Ujarnya sambil menyentuh bunga yang berbentuk menyerupai bola salju kecil itu.

Aku menatap bunga-bunga Hydrangea dihadapanku. Terlihat lembut, polos dan cantik dengan warna mereka yang berbeda satu sama lain.

'Sehun-ah. Bisakah, untuk tahun-tahun selanjutnya aku kemari lagi. Bersamamu." Ucapku.

Ia menoleh ke arahku dengan senyumnya. 'Tentu Yoong. Kita bahkan bisa datang lagi bertiga di tahun-tahun berikutnya.'

Aku mengernyit bingung dengan maksud ucapannya. 'Kau, aku dan anak kita.'

'Kau janji, Sehun-ah?"

'Ya, aku janji.'


FLOWERS FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang