[38] AMBROSIA

520 62 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku hanya ingin menghargai perasaan yang telah sekian lama ini kuperjuangkan."





-AMBROSIA-






Perhatian semua siswa teralihkan pada pintu kelas yang terbuka. Perlahan munculah sesosok pria berkacamata yang mereka panggil sebagai guru Kim yang dengan langkah tegas, pria berusia empat puluh tahunan itu mendekati papan tulis yang berada di depan kelas.

"Perhatian semuanya!" Suara bariton yang penuh semangat itu menarik perhatian seluruh siswa kelas XI Sains 1. Tak terkecuali dirinya.

"Selamat datang di tahun ajaran baru!" Lanjut pria itu semakin bersemangat. "Dan hari ini kalian akan kedatangan siswa pindahan dari Jepang. Silahkan perkenalkan dirimu." Suruhnya.

Seluruh atensi kelas tertuju pada satu objek di dekat pintu. Perwujudan seorang lelaki dengan aura ceria yang ia itu berikan, disisi lain di sudut belakang kelas, terdiamlah seorang gadis berambut dark brown sambil menundukkan kepalanya. Ragu untuk menatap lelaki itu.

"Hallo semua." Ucapnya sambil tersenyum. " Namaku Lee Gikwang. Senang bertemu kalian dan mohon bimbingannya."

Setelah beberapa tahun ia berusaha untuk menyerah, kenapa lelaki itu dengan tiba-tiba datang ke kehidupannya lagi? pikirnya

Senyum Gikwang merekah, begitu iris hitamnya menangkap sesosok gadis yang selama dua tahun ini ia cari. Disana, di sudut kelas itu ia berada. Duduk sambil menundukkan kepalanya.

Dan tanpa basa-basi lagi, pemuda itu melangkah cepat menuju bangku kosong yang berada tepat di samping Yoona. Menempatkan dirinya dengan nyaman di bangku itu.





-AMBROSIA-





Gikwang menghembuskan nafas pelan. Matanya menatap kosong pada lapangan yang tengah di penuhi oleh para siswa. Tanpa memperdulikan keributan yang teman-teman sekelasnya ciptakan karna adanya pelajaran kosong.

Ia terus mendesah kesal. Kenapa?

Karna gadis bermarga Im itu absen hari ini.

"Yo! Gikwang-" Panggilan ramah seorang pemuda membuyarkan lamunannya, kini dilihatnya seorang pemuda berambut hitam tengah tersenyum lebar kepadanya.

FLOWERS FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang