[60] WHITE CHRYSANTHEMUM ★

291 31 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Tidak apa-apa jika napasmu pendek. Tidak ada yang menyalahkanmu. Kau dapat membuat kesalahan sewaktu-waktu. Orang lain melakukannya juga."









-WHITE CHRYSANTHEMUM-









Aku benci perpisahan.

Saat ayah berpisah dengan ibu.

Saat kami terpaksa berpisah dengan seorang saudari.

Saat aku harus menerima kenyataan, kau yang pergi.

Tidak hanya untuk beberapa waktu.

Selamanya.

.

"Annyeong, Jong-ah. Bagaimana kabarmu?"

Hening. Tentu saja.

"Kau tahu ini sudah satu tahun sejak kau pergi. Masih sulit mempercainya. Bukankah waktu berjalan sangat cepat?"

Aku tersenyum kecil, berusaha tidak kembali menangis.

Urin bomi ogi jeone
ttatteutagi jeone hanbeon bolkkayo
urin nari balkki jeone
modu jamdeureosseul ttae kkok mannayo

"Maaf karena baru mengunjungimu. Aku cukup sibuk dan baru merampungkan syutingku. Kupikir juga akan ada banyak orang yang kemari. Jadi, aku mengambil hari lain. Selain itu, aku sengaja pergi hari ini sendirian-agar aku lebih leluasa mengatakan banyak hal."

Kupejamkan mata sejenak.

"Terlalu banyak hal yang kupikirkan akhir-akhir ini. Apa karena aku semakin tua? Ya, tentu saja. Hal itu sangat wajar, aku hampir masuk kepala tiga. Khawatir, itu manusiawi. Tapi, aku juga jadi takut akan berbagai kemungkinan dalam hidupku."

Angin berhembus, mengantarkan hawa dingin. Musim dingin hampir tiba.

Babo gateun marijiman
ni ape naseoneun ge duryeoweo
niga nal ihae motandaedo
gwaenchana gwaenchana
ajik bomi ogikkajineun
kkwaena nama isseunikka

"Aku masih belum cukup mendengarmu bernyanyi. Masih belum cukup berbagi banyak hal denganmu. Tapi, kau harus pergi beristirahat sekarang. Hmm mau dengar sebuah cerita?"

Bernafas sejenak, kupanggil kilasan-kilasan memori saat itu.

"Kau tentu ingat bahwa aku seniormu, aku menghabiskan waktu pelatihan lebih lama dan debut setahun lebih dulu. Tapi, bukan tentang itu."

Aku tertawa. Bahkan disaat aku hanya sendirian disini.

Sashireun nan neol baraboneun ge
jikyeoboneun ge joa
gamanhi unneun neol baraboneun ge
geunyang jikyeoboneun ge pyeonhae

"Kita sempat menghabiskan masa pelatihan bersama untuk beberapa waktu. Dan ternyata kita seumuran, mungkin itu salah satu faktor kita menjadi dekat. Jujur aku sempat meragukanmu saat itu. Bagiku, kau hanya seorang bocah pendek yang cengeng, itulah kesan pertamaku melihat dirimu."

FLOWERS FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang