"Kau tahu, bahwa cahaya bintang membutuhkan waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk bisa sampai ke bumi, dan akan seperti itulah caraku mencintaimu."
-PRIMROSE-
Gelap sudah mendominasi kawasan ini. Tidak ada lagi awan putih yang berarak pelan, atau cahaya matahari yang menyentuh permukaan kulit. Semuanya sudah digantikan dengan pesona bintang-bintang kecil yang berkilauan menemani malam. Bulan sabit pun menggantikan tugas matahari menemani manusia.Di tepi pantai yang sepi, Yoona masih setia menunggu kedatangan Taehyung. Hembusan angin malam sesekali membuatnya mengigil, namun tak dapat membuat Yoona pergi dari tempat ini. Tangannya terus menggenggam erat smartphonenya, berharap sebuah pesan dari orang bodoh yang membuatnya menunggu lama.
Iris madunya-nya menatap langit malam. Tanpa ada yang menyuruh, setetes liquid bening itu jatuh. Tetesan air mata itu membasahi pipi mulus Yoona, mengalir indah hingga pada akhirnya jatuh ke sembarang tempat.
"Bodoh sepertinya 'alien' itu mengerjaiku." adu Yoona pada bintang-bintang di langit.
Pikirannya melayang tepat pada saat perjanjiannya dengan Taehyung beberapa minggu lalu. Di mana Taehyung meminta Yoona menunggunya disini. Lalu, begitu Yoona sudah menepati janjinya, mengapa Taehyung justru tidak datang? Mungkinkah ia melupakan janji yang sudah dibuatnya?
Im Yoona melirik ke sekelilingnya. Sepi dan hampa. Persis seperti suasana hatinya saat ini. Tidak ada manusia yang berlalu lalang di sekitar pantai ini lagi seperti siang hari. Disini hanya ada dirinya dan deburan ombak. Ah, jangan lupakan harapan-harapan Yoona yang kini justru menusuknya dan membuatnya putus asa.
"Bahkan ini sudah ke tujuh kalinya mengingkari janjinya," ucap Yoona sambil merutuki kebodohannya yang dengan mudah percaya pada orang yang hobi menjahilinya sejak kecil itu.
Tangan mulus itu memainkan smartphone di tangannya. Memandang foto masa kecilnya bersama orang itu. Hatinya kembali terluka. Ia putus asa. Kali ini memang bukan saat yang tepat untuk bertemu dengan 'alien' bodoh itu.
Pada akhirnya, tak ada lagi penantian. Yoona sudah cukup sadar untuk tidak menanti Taehyung lebih lama. Ia putus asa akan pertemuannya kali ini. Kaki jenjang itu segera menumpu tubuh ramping sang gadis dan mulai membawanya ke tempat tinggalnya.
Ditemani hembusan angin yang membawa penyesalan, Yoona meneteskan air matanya dalam diam. Hatinya sudah terlajur kecewa.
"Evening Primrose," gumamnya begitu melihat bunga kuning itu di dekat pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOWERS FOR YOU
FanfictionAku kembali dengan bunga-bunga di tanganku❁|❁"Setiap bunga menyimpan makna tersirat dalam kelopaknya. Menyimpan rahasia pada tangkainya. Menimbun perasaan dalam semerbak aromanya. Karena itu semua hal yang tak sempat terucap, kusampaikan dengan bung...