Chapter 4: Start Your Adventure

139 9 4
                                    

Part 1: Home


06:00 PM - Rumah Kotori


Keluarga Minami mengundang Koizumi Hanayo, Sang Keeper untuk bermalam di dalam rumah mereka. Tidak membutuhkan waktu yang lama agar mereka bertiga sampai ke kediaman Minami yang hanya berjarak 500 meter dari sekolah. Selama ini Kotori tinggal bersama ibunya berdua saja di dalam rumah ini, rumah sederhana bergaya futuristik yang tidak terlalu mewah namun cukup untuk ditempati tiga orang.

Pada hari normal, di dalam rumah ini tinggal Kotori, Ibu dan Ayah saja. Kebetulan ayah Kotori sedang bertugas di luar negeri selama beberapa hari ini. Entahlah, apakah ini bisa disebut keberuntungan atau tidak, bagaimanapun juga menurut keterangan Hanayo, tidak ada kemungkinan orang di permukaan bumi dapat selamat dari serangan awan aneh ini. Yang jelas mereka juga mengkhawatirkan keadaan ayah Kotori yang tidak ada di rumah tu sekarang.

Mrs. Minami saat ini masih sibuk untuk mempersiapkan makan malam. Kotori mempersilahkan Hanayo untuk membasuh diri dan mengenakan pakaian rumah yang telah disediakan. Sementara Hanayo mandi dia saat ini sibuk untuk mempersiapkan kamar tidur bagi gadis nomaden tersebut. Bagaimanapun juga, meskipun pada awalnya Hanayo terus menolak keramah-tamahan keluarga Minami namun setelah melihat kesungguhan hati keluarga ini maka dia merasa tergugah dan menggunakan kesempatan tersebut untuk mandi dan bergabung untuk makan malam bersama pada hari ini namun dia menolak memakai baju ganti mereka.

Oleh karena keterbatasan cadangan bahan makanan yang ada di dalam rumah maka Ibu Kotori tidak memiliki banyak pilihan bahan dapur untuk membuat variasi menu makanan. Jadi untuk dinner kali ini dia memutuskan untuk membuat Nasi Goreng. Itu adalah sajian menu makanan yang sederhana, kamu tinggal menggoreng nasi dengan menyertakan bumbu dapur yang ada di atas wajan berapi hingga hangat dan rata lalu menyajikannya. Thats it!

Tapi bagaimanapun juga bagi Hanayo yang selama ini tinggal di Kuil terpencil, menikmati makanan ini merupakan barang baru yang belum dia pernah icipi selama ini. Dia terlihat sangat lahap memakan nasi goreng buatannya, wajah penuh kepuasan tampak dari gadis berjubah hijau tersebut setelah menghabiskan makanan di piringnya.

"Terima kasih untuk makan malamnya!"

Seru Hanayo saat melahap sendok terakhirnya. Sang tamu di rumah Minami itu tampak begitu puas saat menikmati butiran nasi terakhir yang masih tersisa di piringnya. Kepuasan juga berlaku bagi kedua orang Minami yang memperhatikan sang tamu memakan dengan lahap. Mereka puas melihat wajahnya tersenyum dan begitu agresif. Sungguh berbeda dengan tingkah lakunya siang tadi.

"Mau tambah?" tawar Mrs. Minami sambil mengangkat centong nasi.

"T.. Tidak, ini sudah cukup." jawabnya dengan muka memerah.

"Jangan sungkan-sungkan, Hanayo-san"

Mrs. Minami dan Kotori tertawa geli saat melihat ekspresi wajah memerah Hanayo saat mereka sedikit menggodanya. Gadis ini sebenarnya polos, itu terlihat dari ekspresinya yang tidak ingin membantah perlakuan Kotori yang masih menggodanya. Ekspresi kasarnya tentu merupakan manifestasi lain dari pola pemikiran kebencian yang selalu ditanamkan kepada dirinya saat berada di dalam Kuil tentang pengetahuan mengenai orang luar namun dibalik itu semua dia adalah orang yang baik.

Kotori tidak merasa heran dengan keadaan tersebut.

Setelah makan malam berakhir kemudian Kotori mengajak Hanayo ke dalam kamar tidurnya untuk bermain bersama meskipun pada akhirnya tidak ada permainan yang dapat mereka lakukan disana. Ada kesenjangan kultur yang begitu besar sehingga membuat Hanayo merasa geli untuk melakukan permainan masa kini milik dunia Kotori.

Love Live!: μ's, Super Idol WarriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang