Overthrow & Hide and Seek

110 9 0
                                    



Part 2: Overthrow


"Siapapun kalian, aku tidak peduli..." gadis itu tertatih-tatih berjalan melawan arus angin panas yang masih menerpa dirinya. "Bagiku musuh yah musuh...!"

Dia mengayunkan tali jangkar yang keluar dari alat mekaniknya dan memutarnya searah jarum jam berulang kali hingga seakan hembusan angin itu diputar balik menuju ke arahnya membentuk dinding perisai angin. Dia tetap melakukan itu seakan sedang mengumpulkan angin itu hingga begitu besar dan kemudian dia menghentak kumpulan angin tersebut tepat di intinya dengan batu pendulum tajam yang ada di ujung talinya hingga meledak.

"Bersiaplah kalian! Aku akan segera menghabis kalian berdua!" seru Hanayo sambil mengacungkan rantai cambuk yang melayang-layang di hadapan kedua monster tersebut sekarang.

"Hanayo-san!"

Kotori menjerit histeris saat memandang Hanayo yang telah bertransformasi menjadi warrior dan bersiap maju melawan kedua monster itu. Hanayo mengambil langkah pertama untuk menyerang dengan mengeluarkan sabetan cambuknya yang mulai menghentak tanah di sisi kiri dan kanan untuk bersiap menyerang target yang dia rasa mudah lawan, si monster kelinci, Ni. Setidaknya begitulah rencana awalnya, namun belum sempat tali cambuknya menggapai tubuh Ni tiba-tiba No, sang monster Naga itu segera melindungi tubuhnya dalam naungan sayapnya dan tali itu memantul tak tertembus bak melempar benang ke dinding.

"Oww... Sepertinya ada bocah yang mau melawan, yah?." seru No sambil tersenyum licik.

Sekali lagi Hanayo mengeluarkan sabetan cambuknya ke arah monster tersebut namun kali ini No lebih siap dan segera menangkap tali cambuknya dengan tangan kanannya dan menarik tali itu maju ke belakang tubuhnya dengan sekali tarik sehingga menyebabkan tubuh Hanayo terlontar menghadap monster naga itu tanpa siap untuk bertahan.

"Araaa, Lemahnya...!" kata No sambil memegang kepala Hanayo yang tergeletak lemah tidak berdaya setelah terbanting keras di atas tanah. Dengan tangan kirinya, sang monster naga itu mengangkat tubuh mungil itu tergantung bebas tidak memijak tanah dan langit. Saat itu dari tangan kanan No muncul semacam bola angin berwarna biru yang dia kumpulkan membentuk energi baru. Hanayo dapat merasakan betapa dahsyatnya kekuatan potensial yang dimiliki oleh bola tersebut.

Sesuatu yang buruk akan terjadi apabila suatu kekuatan dikumpulkan menjadi senjata mematikan. Contohnya bom atom, pada dasarnya bom tercipta dari difusi proton dan neutron yang terkandung di dalam inti atom, bagian terkecil dari partikel yang sebenarnya dapat kita jumpai setiap hari dalam kehidupan sehari-hari. Namun ketika ilmuwan memanfaatkan kekuatan sebenarnya itu maka itu berubah menjadi kekuatan potensial yang sangat berbahaya.

Itulah kekuatan dari bola energi tersebut. Dan monster itu sekarang sedang menempelkan bola angin itu tepat ke bagian perut Hanayo tanpa ampun yang segera membuat tubuhnya terpental jauh ke langit meninggalkan mereka akibat mendapatkan serangan langsung itu.

["KYAAAAA...!"]

Melompat ke sisi lain hutan, Hanayo merasakan perutnya menjadi mati rasa akibat serangan bola energi No namun belum sempat dirinya bisa menggerakkan diri tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan kedatangan Ni yang melompat dari atas dan memberikan sebuah tinju telak tepat ke bagian mukanya. Hanayo yang mendapatkan serangan beruntun tersebut menjadi tidak berdaya dan langsung tidak sadarkan diri.

"Cih, Sepertinya sekarang sudah tidak ada lagi orang yang bisa kalian andalkan yah?" ujar Ni sambil memandang kelima gadis lainnya yang sudah ketakutan saat melihat keadaan Hanayo sekarang.

Love Live!: μ's, Super Idol WarriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang