Misi pencarian harta karun antara Sekolah Akademi Otonokizaka dan UTX berujung kepada kebangkitan Shadow Master. Kini kisah sejarah kembali terulang, 9 warrior harus bangkit untuk melawan kekuatan gelap Shadow Master yang telah menguasai dunia.
...
Kotori, Maki, dan Rin dikejutkan dengan kehadiran Hanayo. Gadis misterius yang mengaku sebagai penjaga kuil "Energi Kekal", tempat yang selama ini sedang dicari oleh Honoka, Eli dan Umi bersama sekolah UTX.
Kehadiran Hanayo yang mendadak dan juga peristiwa hancurnya bangunan sekolah mereka ternyata ada kaitannya dengan kebangkitan Shadow Master, penguasa kegelapan yang ingin menguasai alam semesta.
Bersama dengan Eli dan Umi yang berhasil selamat, mereka berenam kemudian memulai perjalanan kembali di dalam hutan untuk merebut kuil itu dan menyelamatkan Honoka.
Namun ditengah perjalanan terjadi konfrontasi di antara para gadis Otonokizaka dengan si gadis kuil, Hanayo.
Beruntung Kotori berhasil menenangkan Hanayo dan mereka tetap bisa meneruskan perjalanan di dalam hutan dengan kompak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warrior Diary:
"Esok pagi harinya kami kembali melanjutkan perjalanan ke dalam hutan terlarang ini. Berdasarkan kesepakatan bersama kami telah memutuskan bahwa pemberhentian selanjutnya adalah tepi sungai yang ada di sebelah barat bagian hutan ini. Seharusnya sih tinggal berjalan terus sampai tengah siang hari sudah bisa mencapai tempat tersebut." - Umi Sonoda
Part 1: Voice in The Dark.
Di Dalam Hutan
Keesokan harinya keenam gadis itu meneruskan perjalanan mereka di dalam hutan.
Dengan hati yang cemas dan penuh rasa takjub seluruh gadis yang mengikuti Hanayo tidak bisa menahan gundah-gulana di hati mereka karena tidak benar-benar yakin dengan arah yang sedang mereka tempuh.
Seluruh perjalanan ini hanya bisa menimbulkan kegelisahan dan tanda tanya besar bagi mereka tentang seperti apa yang acuan petunjuk perjalanan ini sebenarnya?
Karena tidak seperti ekspedisi awal Umi dan Eli bersama UTX yang masih memiliki pedoman radar peta navigasi. Kali ini pedoman perjalanan mereka hanya mengandalkan pengamatan pada sumber aslinya, yaitu berdasarkan arah rasi bintang Musai.
Bahkan, sejak kemarin malam Hanayo rela begadang hanya untuk mengukur lokasi mereka sekarang menggunakan rumus matematika paling kuno, phytagoras. Dia memperkirakan pengukuran jarak tempat lokasi bangunan kuil (semacam itu) menggunakan perbandingan antara letak rasi bintang dan jarak ketinggian di bumi serta lokasi mereka sekarang melalui coretan di sebuah lembaran catatan usang yang dia simpan di balik saku pinggangnya. Bagaimanapun juga kali ini mereka hanya harus percaya kepada gadis asing yang baru mereka temui dua hari ini.
