Together Back!

115 7 3
                                    

Part 5: Together Back!


"Hosh... Hosh... Hosh...!"

Aku membuka mataku dan melihat keadaan disekitarku. Kini aku mendapati bahwa diriku telah terbangun dari ranjang tidurku. Ya benar, ini adalah kamarku sendiri. Aku lega setelah mendapati kenyataan ini karena seluruh hal yang terjadi sebelumnya itu hanya mimpi.

"Ini sudah bukan mimpi lagi kan?," ucapku meyakinkan diriku sendiri.

Waktu jam wekerku menunjukkan jam 06:30 A.M.

Aku yakin ini sudah pagi hari. Ketika aku membuka gorden jendela kamarku tampak bahwa sinar matahari kuning segera menerobos masuk kedalam kamarku.

[Tok-tok-tok] Seseorang mengetuk pintu kamarku dan segera membukanya. Orang itu adalah Hanayo.

"Hmm... Apa yang sedang kamu lakukan, Kotori?," katanya sambil mengernyitkan dahi melihatku memegang dadaku.

"T-Tidak ada." jawabku sambil tersenyum kecil ke arahnya.

"Baiklah kalau begitu, ibumu memanggilmu untuk sarapan. Aku tunggu dibawah." kata Hanayo singkat seraya menutup pintu kamarku lagi.

"Terima Kasih" jawabku tanpa sempat dia bisa mendengarnya.

Pagi itu kami segera menyelesaikan sarapan kami dan bergegas pergi untuk berkumpul di halaman sekolah seperti kesepakatan kemarin. Hanayo dan aku pamit kepada mamaku untuk pergi meninggalkan rumah.


Di tengah jalan

"Hanayo... Umm..."

"Apa?" (menoleh ke belakang)

"Umm..." (geleng kepala)

Sesungguhnya aku tidak yakin ingin mengatakan ini namun sesuatu telah terjadi pada pagi itu. Sesaat setelah Hanayo pergi aku mendapati bahwa tangan di balik selimutku sedang memegang Power Card.

Akan tetapi ada yang berbeda dibandingkan dengan kartu yang sebelumnya, jika pada kemarin siang itu aku mendapati bahwa kartuku ini berwarna hijau, kali ini kartu itu berwarna merah terang dan gambar samar-samar di balik kartu itu telah terlihat jelas sekarang. Itu adalah gambar sosok seorang gadis yang sama dengan yang ada di dalam mimpiku itu. Dan di kartu itu tertulis nama seseorang.


"Baiklah, ada apa ini?," kali ini dia menghentikan langkahnya dan menoleh ke arahku

"Apakah kamu pernah mengenal sesuatu tentang seorang gadis..." kataku ragu-ragu. Setelah mendengar pertanyaanku itu aku melihat bahwa Hanayo nampak terdiam berdiri kaku sambil menatap tajam ke arahku. "Namanya Aya Uchida?"

"Ehh, Bagaimana kamu tahu nama itu?!"

Aku lalu mengeluarkan kartu tersebut dan menceritakan apa yang telah terjadi pada saat itu. Hanayo memperhatikan dengan seksama seluruh ceritaku. Tidak terasa kami telah sampai ke gerbang sekolah. Disana aku melihat bahwa keempat gadis lainnya telah berkumpul.

"Selamat pagi, Kotori-san..." sapa mereka. "H-Hanayo-san,"

"Selamat pagi semuanya.." jawabku membalas sapa mereka

"Jadi, Hanayo, apa yang sebenarnya ingin kamu katakan kepada kami kemarin sore?" tanya Eli langsung kepada Hanayo.

"Baiklah, tapi sebelum itu, bagaimana keadaan kalian?" Tanya Hanayo balik kepada kita semua. "Apakah semuanya baik-baik saja? Maksudku keluarga kalian?"

Love Live!: μ's, Super Idol WarriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang