Chapter 9: Wild Star

108 5 2
                                    

Prologue: I'm not comfort

Entah sudah berapa minggu kami berada di dalam hutan ini. Bahkan sejak pertama kali tiba di hutan ini hingga sekarang kami tetap saja belum menemukan tanda-tanda atau petunjuk pasti mengenai keberadaan Kuil Energi Kekal itu yang di cari-cari oleh Kotori-senpai itu. Duh, Ini semua membuatku pusing, nyaa.

Apakah jangan-jangan .... Hanayo-san juga lupa dengan tempatnya?!

Ehh, N---Nggak mungkin, kan...?!

Tapi... Masak sih, jangan-jangan kita tersesat, nyaa?!!!

Tapiii... kalau beneran? Gimana dong! Duh, lagian sebenarnya bukan hal itu juga sih yang lagi Rin pikirkan sekarang. Ada unek-unek lain yang pengen Rin omongin. Apakah kalian mau mendengarnya, nyaa?! Eh, jangan deh... nanti ini juga bikin pusing kalian lagi...

Heh? Kalian pengen tau? Beneran?

Ckckck... kepo banget deh kalian!

Yah sudah, kalian yakin tidak berkeberatan, nyaa?!

Umm, baiklah kalau begitu... Rin bakalan ceritain sekarang, nyaa!

Jadi gini, sebenarnya Rin sama sekali gak bisa ngerti harus gimana lagi sekarang?!! Jujur, Rin lagi galau nih! Tapi mau curhat juga sama siapa?! Rin gak ngerti mau curhat sama siapa di kelompok ini? Masak mau ngomong sama pohon?!

Soalnya gini, sebenernya Rin seneng sih lihat semua cewek di grup ini semangat banget buat ngelakuin petualangan ini, khususnya buat Kotori-senpai. Yah, aku ngerti sih kenapa dia begitu gigih buat bisa menemukan Honoka-senpai, doi kan emang sohib terbaiknya.

Tapi...

Ahh, sepertinya aku gak jadi cerita aja deh!!

Eennnnnnn.....???

Iya.. Iya.. Aku ceritain!!

Gini lho! Sebenarnya Rin lagi khawatir sama keadaan Maki-chan, nyaa! Tahu kan si gadis tsundere berambut merah crimson itu? tahu nggak, Rin sering mergokin dia itu lho kayak tampangnya cemberut bebek gitu, gerak-geriknya semacam gusar dan gelisah setiap kali kita bergerak memasuki bagian dalam hutan!

Bahkan, sebenarnya Rin udah ngerasa kalau sejak awal keberangkatan kita berenam masuk ke dalam hutan sampai sekarang, Maki-chan itu selalu menunjukkan muka yang tidak nyaman dan sepertinya dia juga tidak dapat tidur nyenyak selama di perkemahan ini.

Jadi gitu, kan jadinya Rin sekarang merasa bersalah karena sudah memaksa Maki harus ikut dalam perjalanan ini bersama-sama. Kelihatannya Maki memang tidak nyaman berada di hutan, yah? apalagi setelah kejadian aneh terakhir-terakhir ini.

Apakah sebaiknya aku minta ijin sama Kotori-senpai dkk buat mengajak Maki untuk balik ke kota saja, yah? Tapi kondisi kota saat ini juga sangat berbahaya sekarang, nyaa!! Apalagi dengan kemunculan banyak monster aneh itu, nyaa!! Aduh, rasanya sudah tidak ada tempat aman lagi di dunia ini. tapi....

A-Aku... Aku cuma tidak mau Maki terluka!!

Jadi, menurut kalian Rin seharusnya bagaimana? Seandainya saja Rin itu kuat. Tentu Rin tidak akan repot-repot untuk bergantung kepada Kotori-senpai ataupun Hanayo-san melainkan Rin sendiri yang akan melindungi Maki dengan segenap kekuatan.

Dan... Karena itulah Rin sebenarnya juga ingin secepatnya menjadi seorang Warrior seperti halnya Umi-senpai, Kotori-senpai dan Hanayo, lho. Tapi bagimana caranya? Ada trik-trik khususnya nggak sih?!

Unn, beneran deh, kalau seandainya memang benar akan tiba saatnya Rin memiliki peluang untuk bisa jadi Warrior seperti para senpai-senpai itu maka Rin akan berusaha keras untuk mendapatkannya! Pokoknya Rin harus menjadi lebih kuat lagi! Pokoknya, Rin harus bisa melindungi Maki-chan supaya dia tidak ketakutan disini!

Love Live!: μ's, Super Idol WarriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang