SMA Negeri 204 Bandung
Satu kelas tercengang saat melihat Reno menggunakan tongkat dan lebih kagetnya Reno diantar dua kembar cantik siapa lagi kalo bukan Alynna dan Alyssa.
"Pagi Alynna, Pagi Alyssa" Alynna dan Alyssa senyum.
"Reno gua mau dong pincang kaya lo"
"Gak usah pada ngeliatin, gua tau gua ganteng kalo diliatin gitu gak akan ilang kok ganteng gua" Ucap Reno berjalan kemejanya dengan dibantu Alynna di kiri, dan Alyssa dikanan.
"Ye kuali pede banget"
"Sakit nenek sapu ijuk " Ucap Reno kesal ketika kakinya sengaja ditendang Alyn.
"Kita tinggal ya, kalo mau keluar kelas line gua aja" Reno ngangguk
"Iya Al" Alyn dan Alyssa keluar dari kelas 2 Fisika 3.
"Bye Reno karno"
"SAPU IJUK SAKIT TAIK" teriak Reno saat kakinya ditendang Alyn untuk kesekian kalinya.
"Lo kenal mereka ren?"
"Ren kenalin gua ke Alyn dong"
"Ren bagi pinnya Alyn dong"
"Nomernya aja deh"
"Gua mau foto bareng Alyn dong"
"Alyn cantik banget ya"
"Berisik lo semua" teriak Reno saat
teman temannya mengerubungi mejanya."Lo kenapa ren?" Tanya Riko
"Biasa sirkus gua gagal"
"Serius kunyuk"
"Jatoh main skateboard" jawab Reno santai.
"Papan skate lu gapapa kan?" Reno menatap sofyan jengah.
"Alhamdulillah sehat walafiat papan gua. Besok gua juga mau pesen papan buat lo" sofyan senyum
"Buat gua? Lo emang temen gua ren."
"Papan nama buat dikuburan lo"
"TAIK serem banget"
**
"RENO KARNO" Reno menepuk jidatnya lalu menundukkan kepalanya keatas meja. Satu kelas dibuat kaget lagi setelah tadi pagi Reno diantar sikembar sekarang kelas mereka didatangi dua makhluk astral. Mereka mengenal dua makhluk itu karena membuat onar sekolah dan sering ngerjain orang. mereka tau kalo dua makhluk tersebut adalah musuh kelas mereka. Dua makhluk itu berjalan santai tanpa menghiraukan tatapan membunuh dari kelas 2 Fisika 3.
"Ngapain lo kekelas fisika?"
"Punya nyawa banyak lo kekelas fisika"
"Anak IPA IPS nyerahin nyawa"
"Biarin mereka masuk gak usah emosi." Perintah Reno
"Lo sehat?" Ucap Elang santai.
"Sehat. Lo yang gak sehat."
"Ren suruh temen-temen lo diem kek berisik nih" Ucap Raffa.
"lo berdua ngapain sih kesini? Ah lo berdua gak bisa jaga komitmen." Ucap Reno kesel.
"Apus aja komitmen itu. Mana
bisa gua liat sahabat gua tak berdaya tapi gua diem aja" jawab Elang"SAHABAT?"
"berisik lo semua. Bisa diem gak sih"
"Elang lo ganteng bgt sih"
"Raffa lo ganteng binggo"
"Lang foto bareng gua yuk"
"Elang i love you"
"Elang bawa gua terbang dong"
"Elang nyanyiin gua dong"
"Siapa nama lo?" Tanya elang pada cewek yang memintanya dinyanyikan.
"Siti"
"Nama yg cantik. Gua punya lagu buat lo judulnya saat terakhir dari st12." Ucap Elang santai.
HAHAHAHAHAHAH
"Jahat"
"Parah lo" Ucap Raffa sambil memukul bahu Elang.
"Lagian berisik banget ganggu ketenangan orang ganteng."
"Bisa bubar gak? Gak usah liatin gua gini"
"Ren lo utang cerita sama gua"
"Yaelah sop."
"Ayo kantin laper gua belom makan." Ajak Elang
"Males ah, capek jalannya"
Raffa dan Elang saling liat."YAAAAAKKKK.......KAKI GUA MONYET" teriak Reno karena diangkat kaki nya. Kaki kanan Raffa dan kiri Elang. Mereka keluar kelas Reno jadi pusat perhatian. Mereka jadi training topik hari ini. Mereka dikenal sekolah karena kelas mereka musuhan dan gak ada yang tau kalo mereka saling kenal bukan kenal lagi
malah.**
SMP Negeri 4 Bandung
"Heh anak kecil" Yasmine sedang berjalan tiba-tiba didorong bahunya.
"Apa-apaan lo dorong-dorong gua, lo pikir gua gerobak"
"Gerobak sampah"
"Mulut lo sampah"
"Berani lo sama gua? Lo gak tau kalo gua anak guru." Ucap anak itu didepan muka Yasmine.
"Oh lo anak guru? Tolong bilangin orang tua lo, ajarin anaknya sopan santun dulu baru ngajarin anak orang." Ucap Yasmine santai.
"Kurang ajar banget mulut lo."
"Mulut lo tuh kurang diajar."
"Jangan pernah sentuh rambut gua kalo tangan lo masih mau utuh" ucap Yasmine sambil pegangin tangan kakak kelas yang akan menjambaknya.
"Siapa sih orang tua lo sampe berani banget sama gua?"
"Oh lo mau kenal sm orang tua gua? Ayah gua cuma kuli bangunan dan ibu gua cuma pegawai dibutik tapi walaupun gitu mereka ngajarin gua sopan santun." Kakak kelas itu senyum tanpa arti.
"Kuli bangunan doang bangga lo."
"Ya bangga lah. Gua yakin lo masuk sekolah negeri cuma karena orang tua lo guru bukan karena otak lo. Gua doain pihak dinas pendidikan mikir-mikir buat lulusin lo." ucap Yasmine kelewat santai lalu pergi dari kerubungan orang-orang yang menontoni mereka.
"Yaya lo gapapa?" Ucap Naura memastikan sahabatnya baik-baik saja.
"Gapapa ra." Jawab Yasmine tanpa liat Naura yang berjalan disampingnya.
"Kenapa lo bilang om Yoga kuli
bangunan dan ate Ridha pegawai?""Emang bener kan? Gak penting juga status orang tua gua."
**
Kamis, 18 Agt 2016. Pkl. 21.08
![](https://img.wattpad.com/cover/81138489-288-k133627.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Generation [ENDING]
Teen FictionHANYA FOLLOWERS YANG DAPAT MEMBACA CERITA. ADA BEBERAPA PART SECARA ACAK DIPRIVATE TERMASUK PART 11, ACAK, 60,61 DAN ENDING SILAHKAN FOLLOW JIKA INGIN MEMBACA. TERIMAKASIH "Kita Penerus Persahabatan Mereka" [Sq: SAHABAT KEMBAR ] #184 TEEN FICTION. 2...