61 - Reno Mawar

2.2K 100 0
                                    

Semua yang ada didalam rumah langsung diam mematung ketika Reno datang tidak seorang diri melainkan bersama wanita dalamm gandengannya, Reno berjalan keruang tengah tempat mereka semua kumpul.

"Ma................ya"

Mawar nengok ke Elang dan Raffa saat mendengar nama wanita yang dipastikan bersama Reno.

"Assalamualaikum" tak ada yang menjawab salam Reno.

"Apa maksud lo bawa dia kesini" Reno tersenyum saat ditanya Raffa

"Ada suatu hal yang mengharuskan gua bawa dia kesini. Kalian santai aja."

"Hai sayang" Mawar menggeleng kepalanya secara terus menerus

"Cantik kan calon istri gua, itu namanya Mawar" wanita yang dipastikan namanya Maya tersenyum

"Iya cantik"

"Hai ayah ibu"

"Yaya gamau meluk mas Reno?" ucap Reno sambil merentangkan tangannya, Yaya geleng

"Kamu gamau peluk aku sayang?" Mawar geleng

"Dia siapa?" Reno nengok kesebelahnya

"Sini kamunya biar aku jelasin" Mawar geleng

"Dia mantannya Reno yang hampir buat Reno mati karena sakit hati, bertahun-tahun Reno ngelupain dia sampe akhirnya Reno jatuh cinta sama lo." Mawar menatap Raffa bingung yang duduk tepat disebelahnya

"Dia cinta pertamanya Reno, yang buat Reno sering phpin cewek-cewek itu karena cewek yang disamping Reno" Mawar nengok ke Elang

"Lo masuk kamar gua aja diatas sebelah kanan" semuanya menatap Reno tak suka

"Ren"

"Plis ayah"

"Yaudah sana" Maya lalu pergi keatas membawa koper berisikan baju-bajunya

"Oke aku bakalan jelasin smuanya kalian jangan natap aku kaya gini, kaya mau makan aku aja" canda Reno tapi tak ada yang merespon

"Kenapa lo bawa cewek itu kesini, visi misi lo apa?" tanya Elang pertama kali setelah Maya hilang diatas anak tangga

"Dia hamil"

semua menatap Reno kaget. Raffa dan Elang berjalan kearah Reno lalu ditonjok Reno secara bergantian. Reno hanya diam. Mawar sudah nangis entah sejak kapan, Sedangkan Ridha dan Yoga hanya diam melihat anaknya dipukuli.

"Bajingan"

"Brengsek"

"Bukan gua yang hamilin"

"Kalo bukan lo kenapa lo bawa dia kesini lo bawa kabur istri orang" ucap Elang tanpa berhenti memukuli wajah Reno

"Dia gatau siapa bapak dari anaknya"

"Terus lo mau jadi bapaknya" ucap Raffa gantian

"Bego"

"Tolol"

"Dia ngancem mau bunuh diri" bela Reno

"Biarin aja dia mati, lo lupa dulu dia nyakitin lo gimana" ucap Elang mencoba mengingatkan Reno

"Gua kasian El sama dia"

"Terus lo ga kasian sama Mawar" Reno lalu menatap wanita yang dicintainya setelah ibunya, wanita yang sebentar lagi akan menyandang istri Reno

"Kenapa lo diem?"

"Mikir tuh jauh anjing" Raffa dan Elang terus-terusan memukuli Reno hingga babak belur.

"Tante om aku pulang dulu, aku lupa kalo aku ada janji sama Mamah" Ridha dan Yoga ngangguk

"Sayang" Mawar berjalan ke arah Raffa Elang Reno. Lalu menampar Reno. Mawar langsung pergi.

"Sayang aku bisa jelasin" teriak Reno

"Apalagi yang mau lo jelasin ke Mawar? Semuanya udah jelas bangsat"

"Lepasin gua, gua mau ngejar calon istri gua" mohn Reno

"Mimpi lo kejauhan lo pikir Mawar mau nikah sama pengkhianat kaya lo? Jangan harap" ucap Elang

"Lepas"

"Gak akan"

"Lepas gua mohon" lirih Reno

"Jangan harap"

"Gua mohon Raff El" ucap Reno pasrah, Raffa dan Elang yang mendengar sedikit kasian lalu melepas Reno

Reno mengejar Mawar yang udah keluar rumahnya. Reno masuk lagi ke dalam rumah mengambil kunci mobil yang ada dimeja.

"Maaf ibu ayah"

**

"Sayang plis buka pintunya aku tau kamu didalem. Dengerin penjelasan aku dulu sayang aku mohon"

"Mawar plis buka sayang" Sudah sejam Reno didepan rumah Mawar tapi tak ada respon dari orang rumah.

"Kalo sampe gak kamu buka aku dobrak pintunya"

"Sayang buka"

"Sayang" Reno lalu mendobrak pintu rumah Mawar dan berlari kekamar Mawar. Reno mendengar teriakan dari dalam kamar.

"Sayang" ucap Reno ketika sudah didepan kamar Mawar

"Dengerin penjelasan aku dulu"

"Pergi lo, gua benci sama lo"

"Dengerin aku dulu"

"Gaperlu"

"Cuma kamu sayang yang aku cinta gak ada yang lain"

"Makan tuh cinta" balas Mawar dari dalam kamarnya

"Gua benci lo"

"Lo puas Reno udah ngancurin gua"

"Puas lo campakin gua"

"Pengkhianat"

"Bangsat lo Reno"

"Gua benci lo"

"Gua benci lo"

Reno langsung mendobrak pintu kamar Mawar dan terlihat Mawar sedang duduk menyembunyikan wajahnya diantara kakinya. Reno lari ke Mawar.

"Jangan deket-deket gua jijik sama lo" ucap Mawar ketika Reno sudah berdiri didepannya

"Sayang plis jangan gini bisa aku jelasin semuanya"

"Jangan sentuh tangan kotor lo ditubuh gua" cegah Mawar ketika Reno akan menariknya kedalam pelukannya

"Pergi lo. Lo inget ucapan lo kalo lo sampe gak nikahin gua lo bakal gua bunuh." ucap Mawar mencoba mengingatkan Reno

"Aku inget. Tapi kan aku udah mau nikahin kamu"

"Nikah sama gua? Lo pikir gua masih mau nikah sama lo? Jangan harap Reno Akbar" Reno kaget lalu duduk tepat didepan Mawar

"Maksud kamu apa?" Mawar melepas cincin yang ada dijari manisnya

"Ini cincin lo. Lamaran lo gua batalin lebih baik lo nikah sama cewek lo itu"

"Tapi aku maunya kama sayang"

"Kalo gua bisa bunuh lo, bakalan gua bunuh lo sekarang juga, tapi sayang gua gamau tangan gua kotor karena bunuh cowok bego kaya lo" ucap Mawar sengit sambil menghapus air matanya yang turun.

"Sayang" Reno langsung memeluk Mawar sangat erat

"Lepas Reno, gua benci lo" berontak Mawar.

"Aku cinta kamu"

"Gua benci lo Reno."

**

-oke akhirnya udah diakhir, tapi masih ada 1 part lagi endingnya-

**
Rabu, 05 Okt 2016. Pkl. 22.17

Next Generation [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang