Next Generation [ENDING]

34 - Reno Mawar

"Reno"

"Lo ngapain nyuk malem-malem kerumah gua? Mau ngepet lo?"

"Ayo naik, nyokap gua ngajak makan malem."

"Lah kenapa gua harus ikut?"

"Tau tuh nyokap ribet"

---

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

"Akhirnya dateng juga kamu Mawar"

"maaf om tante nunggu lama." ucap Mawar tak enak

"Gapapa sayang"

"Ayo duduk, kita makan" Mawar ngangguk lalu duduk disebelah Reno yang terlebih dulu duduk ketika tadi udah sampe dimeja makan.

"Maaf tante kalo boleh tau kenapa aku diundang makan malem?"

"Tante cuma mau makan rame-ramd ada kamu." jawab Ridha

"Dia makannya banyak bu. Nanti kita kekurangan makanan" Mawar menatap Reno lalu diinjaknya kaki Reno dengan sengaja

"Sakit monyet"

"Gua robek juga tuh mulut" ucap Mawar

"Pake bibir lo ya" Mawar menatap Reno jijik

"Ganas juga lo" Reno menatap kedepannya

"Kaya ayah gak aja"

"Ohya Yaya mana bu?" tanya Reno tak menemukan adiknya

"Siapa Yaya?" tanya Mawar bingung

"Cewek gua"

"Ada juga yang mau sama lo" jawab Mawar santai

"Banyak kali yang mau sama gua"

"Itu sih pada gak tau mana barang bekas cuci gudang mana yang barang baru"

"Berantem mulu deh kalian ini." ucap Ridha menengahi kedua insan didepannya.

"Maaf tante"

"Yaya itu adiknya Reno namanya Yasmine tapi biasa dipanggil Yaya, sekarang anaknya lagi ikut keluarga Raffa."

"Kok ikut keluarga Raffa tan?"

"Yaya selalu diajak kemana pun kalo ada urusan kantor ayahnya Raffa."

"Dia gak akan ngerti bu, sini aku aja yang jelasin." ucap Reno

"Gini nih Mawar melati semuanya indah, lo tau kan ayahnya Raffa itu abang kembarnya ibu gua?"

"Hah serius?" Reno lalu ngegetok kepala Mawar dengan sendok yang dipegangnya

"Aduh sakit Reno"

"Makanya jangan dipotong dulu." Mawar ngangguk

"Yaya itu dianggap anak kandung sama bundanya Raffa, Yaya selalu diajak sama bunda. Yaya lebih sering dirumah Raffa daripada disini. Ayahnya Raffa lebih sayang Yaya daripada Raffa."

"Nanti tante jelasin semuanya tapi sekarang kita makan dulu ya" Mawar ngangguk, lalu mereka makan dengan tenang, tanpa adanya obrolan.

"Masakan tante enak banget." puji Mawar pada masakan Ridha setelah makan selesai.

"Iyalah enak emangnya masakan lo gak enak"

"Tante mau gak ajarin aku masak seenak masakan tante" tanya Mawar tanpa menghiraukan Reno

"Mau dong, masa gak mau"

"Jangan bu, nanti dapur kita kaya kapal pecah"

"Berisik lo, tante aja santai kenapa lo jadi ribet banget"