47 - Raffa Andrio

2.1K 127 0
                                    

Restoran Alexander, Bandung

Seorang laki-laki sudah separuh baya tapi kharisma dan pesonanya tetap melakat pada dirinya. Dirinya turun dari mobil bersamaan dengan wanita cantik yang sudah berumur pula tapi tetap terlihat cantik, Wanita yang berhasil merebut hatinya, walaupun dulu pernah terpisah oleh waktu tapi sekarang tak akan ada lagi yang memisahkan mereka kecuali Tuhan. Wanita itu turun bersamaan dengan seorang laki-laki tampan, tak kalah tampan dan gagah. Kulit putih, hidung mancung, rambut ditata rapi. Dirinya menggunakan kemeja dengan kacing dibuka setengah memperlihatkan kaos dalamnya yang berwarna hitam.

"Ayo turun"

"Iye bawel lo" Mereka bertiga masuk kedalam restoran megah, mewah, luas, nyaman dan elegant sampai akhirnya mereka sampai dimeja yang berisikan 3 orang. 1 laki-laki dan 2 perempuan.

"Luna" merasa namanya terpanggil, Luna lalu menghadap belakang dan berdiri

"Raffa"

"Kamu ngapain disini sayang" tanya Raffa sambil mengapit pinggang gadis yang sudah menjadi kekasihnya hampir 2tahun.

"Lah..."

Ketika.suara ayahnya menyuruhnya duduk,dirinya langsung melepas tangannya dari pinggang kekasihnya dan berjalan ke ayah bundanya

"Ayo duduk abang"

"Ayah bukannya kita mau..."

"Ini rekan bisnis ayah. Cantik bukan anaknya rekan bisnis ayah" ucap ayahnya memotong ucapnnya, dirinya langsung duduk kesel merasa dirinya dikerjain ayahnya

"Kalo boleh gadein bokap udah gua gadein lo"

Bukannya merasa bersalah ayahnya malah menertawainya didepan kekasihnya dan orang tua kekasihnya

"Hahahah. Seru juga ngerjain anak sendiri."

"Mas" ayahnya nengok kesebelahnya

"Apa sayang? Mau nanya? Ini jawabannya sayang."

"Hai Syifa." Syifa lalu menghadap kedepan

"Hai Ray."

"Kenalin ini istri gua Nadya" Syifa ngulurin tangannya

"Syifa"

"Nadya"

"Kamu kok bisa janjian sama Ray?" tanya Syifa setelah melepas jabatan tangan dengan Nadya-istri Ray

"Kemarin Ray kekantor aku, terus aku janjian sama Ray buat dinner. Ray cerita kalo anak kamu gombalin anaknya terus." cerita Rio, Raffa lalu mengalihkan pandangannya pada sosok laki-laki seumuran ayahnya

"Jadi om udah ketemu sama ayah?" Ray ngangguk

"Iya."

"Lun tadinya om mau ngenalin anak om sama kamu. Tapi anak om gak mau jadi...." Raffa lalu menatap ayahnya kesel

"Bunda, ayah tuh ah malesin banget"

HAHAHAHAHHAH

"Jaim dikit kek lo didepan cewek lo, manja banget" ucap ayahnya sambil nunjuk Luna

"Lun kamu harus tau Raffa ini manja banget"

"Rio gua cekek lo" Raffa senyum merasa dirinya dibela papah Luna

"Kaya lo kan yo, manja sama bunda lo"

"Hahahaa bener om sampe sekarang manja sama oma. Dikantor aja sok banget bos, stay cool, gagah, kalo ketemu sama oma dan bunda manja lebih dari bayi." ledek Raffa

"Jgn sentuh-sentuh istri gua" ancam Rio sambil nunjuk Raffa

"Tuhkan males ah ngancemnya pake bunda. Ye gua ngalah deh" ucap Raffa pasrah, lalu menjatuhkan kepalanya diatas bahu bundanya

Next Generation [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang