"Jadi Mawar enak banget ya Lun, jalan-jalan keliling Amsterdan sama Reno, gua liat di sc nya. Gila romantis banget"
"Iya lyn, bahagia banget tuh jadi Mawar" jawab Luna, mereka sedang duduk berdua dibawah pohon rindang kampus mereka. Mereka berdua lagi nungguin yang lain datang.
"Iya Reno-nya romantis banget, ah coba bukan sepupu" ucap Alyn gerutu sendiri
"Mawar kapan baliknya lun?"
"Lusa sih yang gua tau, tapi gatau juga deh" jawab Luna sambil mengetik pesan di hp-nya
"nanti kalo liburan kita kesana yuk." ajak Alyn
"Ayo aja gua lyn"
"Rumpi aja emak-emak" keduanya nengok siapa yang datang ternyata foto copy-an Alyn
"Al kalo libur panjang kita ke Reno yuk" ajak Alyn saat Alyssa duduk disebelahnya
"Ayo lyn. Bertiga?" jawab dan tanya Alyssa sambil menunjuk dirinya, Luna dan Alyn
"Ajak yang lain lah" Alyssa ngangguk
"Pasti lo berdua iri ya sama Mawar?" tebak Alyssa sambil menunjuk kedua gadis yang duduk di sebelahnya
"Iyalah siapa sih yang gak iri diperlakuin manis gitu sama cowoknya sendiri." jawab Luna
"Eh tapi kan Mawar Reno gak pacaran" jawab Alyn
"Iya tapi mereka punya komitmen sama Alynna"
"Kocak ya dulu mereka berantem terus, sekarang saling jatuh cinta." ucap Luna sambil terkekeh mengingat dulu Mawar dan Reno tiap ketemu seperti perang dunia.
"Iya makanya kalo cinta jangan terlalu cinta bisa benci dan benci jangan terlalu benci bisa jadi cinta. Benci dan cinta itu beda tipis" kedua gadis yang tak ada bedanya memutar kepalanya menghadap kekanan terdapat gadis cantik
"Diajarin Raffa lo lun?" Luna bingung
"Diajarin apa?"
"Ngomong sok puitis" Luna senyum ngerti maksud si kembar
"Bukan, tapi diajarin Mawar"
"Berarti jurunya si Reno karno kunyuk" jawab asal Alyn
"Tapi gua kangen banget sama Reno, biasanya gua sama Yaya berantem lawan Reno. Sekarang udah gak lagi." lanjut Alyn
"Lo mah berantem mulu lyn sama Reno."
"Gua berharap banget dapet jadwal di Belanda biar ketemu Reno."
"Cabe cabean" ketiga gadis itu memutar tubuhnya menghadao belakang bersamaan, datang tiga laki-laki tampan dan keren lalu mereka duduk hadap-hadapan.
"Ye taik"
"Video Call sama Reno yuk" ajak cowok paling tampan diantara ketiganya
"Ayo el ayo" Elang menatap Alyn
"Semangat banger lyn" selidik Elang
"Lagi kangen El sama Reno katanya"
"Apaan sih Al" ucap Alyn sambil mendorong pelan bahu adik kembarnya
"Lama banget diangkatnya" ucap Elang karena tak kunjung dijawab
"Hallo" mereka semua senyum
"Woy ini video call bukan telpon" teriak Elang karena hp-nya disimpan di kuping jadi yang terlihat hanya kuping Reno
"Ah ganggu lo nyet. Kenapa?" ucap Reno dari sebrang sana memperlihatkan muka bantal abis bangun tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Generation [ENDING]
Teen FictionHANYA FOLLOWERS YANG DAPAT MEMBACA CERITA. ADA BEBERAPA PART SECARA ACAK DIPRIVATE TERMASUK PART 11, ACAK, 60,61 DAN ENDING SILAHKAN FOLLOW JIKA INGIN MEMBACA. TERIMAKASIH "Kita Penerus Persahabatan Mereka" [Sq: SAHABAT KEMBAR ] #184 TEEN FICTION. 2...