18 - Alynna Alyssa

2.3K 134 0
                                    

"Mamah"

"Assalamualaikum Elang" Ucap Dania dengan senyum manisnya.

"Walaikumsalam mamah" Elang langsung lari ke mamahnya yang sedang duduk diruang tengah

"Maafin aku mah." Ucap Elang memeluk mamahnya.

"Emangnya kamu salah apa sama mamah?" Elang menatap mamahnya.

"Banyak salah aku sama mamah"

"Iya udah mamah maafin kamu kok"

"Mamah kemana aja?"

"Cie kepo" Elang mamahnya tak suka.

"Mamah" rengek Elang seperti anak kecil.

"Kamu maunya mamah kemana?"

"Jangan tinggalin aku mah, aku butuh mamah, aku pengen selalu disamping mamah, aku pengen kalo aku sekolah dibangunin mamah, dibuatin sarapan sama mamah, pulang sekolah ada mamah dirumah, kalo malem ada mamah lagi masak kesukaan aku. Terus kita makan bareng."

"Aku mau tidur dicium pipi atau jidatnya kaya Reno Raffa gapapa dibilang anak kecil, anak culun, itu yang aku mau. Aku pengen dimarahin mamah kalo aku buat salah aku pengen dicariin kalo aku pulang telat, aku pengen diambilin rapotnya sama mamah bukan ate semuanya. Aku pengen mamah ada buat aku"

"Maafin mamah selama ini gak ada buat kamu disaat kamu butuh mamah atau papah. Maafin mamah dan papah"

"Aku juga minta maaf kalo aku belom bisa jadi anak yang baik untuk mamah dan papah"

"Kamu anak terbaik dan terkuat mamah dan papah" Ucap Dania sembari mengelus kepala Elang.

"Kamu mau semuanya yang kamu ucapin?" Elang ngangguk

"Buka amplop itu." Ucap Dania sambil nyerahin amplop coklat

"amplop apa nih mah?"

"Buka aja kalo kamu mau tau." Elang membuka amplop coklat

"Mamah berenti jadi pramugari?" Dania ngangguk

"Kenapa?"

"Bukannya ini yang kamu kamu?"

"Bukan ini yang aku mau, aku cuma mau mamah ada buat aku disetiap aku butuh. Kenapa mamah lakuin ini?"

"semuanya mamah lakuin untuk anak ganteng mamah"

"Tapi bukannya pramugari impian mamah"

"Impian mamah udah terwujud hampir 20 tahun, sekarang saatnya mamah ada buat anak ganteng mamah."

"Mamah serius? Maafin aku mah gara-gara aku mamah jadi berenti."

"Bukan salah kamu sayang. Tapi semuanya udah jadi keputusan mamah dan papah juga setuju sama keputusan mamah"

"Mah" Dania ngangguk

"Kenapa sayang?" Elang geleng kepala

"Aku sayang banget sama mamah" Ucap Elang memeluk mamahnya

"Mamah juga sayang banget sama kamu"

"Sekarang kamu mandi terus kita pergi kebandara."

"Ngapain? Mamah mau pergi lagi?" Dania geleng

"Kita jemput papah. Papah nyampe bandara nanti jam 8 malem."

"Mamah loveyou"

**

"Lo suka sama Elang?"

"Siapa sih yang gak suka sama seorang Erlangga Abrraham Daniel, cowok paling ganteng, Raffa atau Reno pun kalah ganteng. idaman semua cewek satu sekolah bahkan diluar sekolah banyak cewek yang mau sama Elang?"

"Elang sang kapten futsal, jago main semua alat musik, suara bagus, Siapa sih yang gak suka sama Elang? Sini ngomong didepan gua. Cuma lo Alyssa bego yang nolak seorang Elang."

"Bukannya lo punya pacar?" Ucap Alyssa tenang.

"Pacar? Jenis apa itu?"

"Terus apa maksud lo pacaran sama Alvaro?"

"Alvaro? Karena gua tau lo suka sama Alvaro, sedangkan Alvaro suka nya sama gua, gua suka sama Elang dan Elang suka sama lo Alyssa"

"Jadi lo cuma mainin Alvaro?" Alynna senyum mendengar ucapan Alyssa.

"Gua gak mainin Alvaro, emang Alvaronya yang klepek-klepek sama gua"

"Elang gak suka sama gua Alynna" bantah Alyssa

"Lo pikir gua anak kecil yang gampang dibegoin sama lo"

"Gua mau lo ngerasain gimana rasanya orang yang kita suka tapi suka sama sodara kita sendiri." lanjut Alynna.

"Lo bener-bener egois Alynna." Teriak Alyssa.

"Lo yang egois Alyssa."

"Lo ambil ayah dari gua, lo ambil Reno Raffa bahkan Elang. Mereka lebih perhatian sama lo dibanding gua. Lo seperti ratu buat mereka sedangkan gua cuma upik abu mereka. Lo wakil ketua osis, lo kebanggaan guru-guru karena kepinteran lo"

"Lo rebut mamah dari gua. Mamah lebih sayang sama lo dibanding gua. Bukannya itu adil, gua ayah dan lo mamah. Gua jadi ratu mereka karena gua gak pernah caper sama mereka sedangkan lo caper."

"Lo itu mahal buat mereka Al, sedangkan gua udah banting harga aja mereka tetep milih lo dibanding gua."

"Lo pikir jadi gua enak, gua selalu dibanding-bandingin sama lo. Kok lo gak jadi model kaya Alyn, kok lo gak modis, gak famous. Gua pengen dilihat karena diri gua Alyssa bukan sebagai Alynna sang model cantik kebanggaan orang."

"Lo pikir jadi gua juga enak guru-guru selalu banding-bandingin gua harusnya kamu kaya Alyssa yang pintar dan cerdas, selalu jadi panutan anak sekolah. Shit gua benci lo Alyssa" Ucap Alynna mendorong bahu Alyssa.

"Gua lebih benci lo Alynna"

"Ada apa ini berisik banget Ayah  pulang bukannya disambut senyuman malah disambut teriak-teriak bidadari ayah" Ucap Rian baru pulang dari rumah Sakit langsung menuju kamar atas lebih tepatnya kamar Alynna.

"Ayah tanya aja sama anak kebanggan ayah" Ucap Alynna menatap Alyssa tak suka.

"Kamu juga kan anak kebanggaan ayah" Ucap Rian

"Bukannya ayah lebih sayang Alyssa daripada aku."

"Kenapa kamu ngomong gitu? Ayah sayang kalian berdua."

"Udahlah sana keluar aja aku mau ngerjain tugas biar dapet nilai bagus lebih sang wakil ketua osis"

"Alynna ayah belom selesai bicara?"

"Ayah bicara sama ratu sejagad" usir Alynna. Rian dan Alyssa keluar dari kamar Alynna.

"Ada apa sama kakak kamu?" Tanya Rian sambil ngerangkul Alyssa.

"Gak ada apa-apa ayah mungkin dia lagi bulanan. Ayah udah makan?" Tanya Alyssa.

"Udah kok. Mamah belom pulang?"

"Belom yah, paling sebentar lagi. Yaudah aku kekamar dulu ya, aku lagi buat proposal pensi."

**

Kamar Alynna Azzahra Mahesa ♥

**

Jum'at, 26 Agt 2016. Pkl. 18.04

Next Generation [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang