"Lo kenapa ngajak gua malem-malem ke bukit El?"
"Gua mau ngomong sesuatu sama lo Al"
"Ngomong apa? Kenapa harus disini?" Tanya Alyssa tanpa menatap Elang
"Gua mau bukit ini jadi saksi cinta gua ke lo"
"Maksudnya apa sih El?"
"Gua udah lama suka sama lo, gua sayang sama lo, gua cinta sm lo, bukan sebagai sahabat tapi sebagai kekasih."
"Gua gak tau kapan perasaan ini muncul yang jelas setiap gua sama lo, gua dapet kebahagiaan yang gak gua dapet dari orang lain."
"Jangan tanya alesan kenapa gua bisa jatuh cinta sama lo karena gua juga gak tau mau jawab apa. Gua cuma mau lo jadi cewek gua." Alyssa menegang ketika apa yang udah dia duga akhirnya terjadi malem ini. Alyssa hanya diam.
"Al."
"Gua gak tau mau ngomong apa El. Semuanya terlalu cepat. Gua gak mungkin nerima cowok yang dicintai kakak gua sendiri." Elang menatap Alyssa bingung
"Maksudnya?"
"Lo pasti ngerti maksud gua."
"Alyn suka sama gua?" Alyssa ngangguk
"Bukan cuma suka tapi Alyn sangat sangat mencintai lo El. Lo tau kenapa beberapa bulan lalu gua diem-dieman sampe seminggu sama Alyn? Itu karena Alyn tau lo suka sama gua."
"Bukannya Alyn sukanya sama Alvaro?" tanya Elang bingung
"Bukan Alyn yang suka sama Alvaro tapi gua."
"Hah?"
"Bisa lo jelasin semuanya sama gua?" Alyssa ngangguk, lalu menatap Elang yang sedari tadi sudah menatapnya dengan tatapan bingung.
"Alvaro suka sama Alyn, Alyn suka sama lo, lo suka sama gua dan gua suka sam Alvaro" Elang menganga kaget
"lo bohong kan sama gua?"
"Gak ada untungnya gua bohong sama lo El."
"Kalo lo emang gak mau nerima gua, bilang Al gak usah buat alasan klasik" ucap Elang menatap kedepan
"Bukan alasan El, awalnya gua sakit hati karena Alvaro suka sama Alyn, tapi buat apa kalo Alvaro lebih milih Alyn dari gua."
"Berarti Alyn juga harus rela gua buat lo"
"Gua yang gak rela. Gua gak pernah rela liat kakak gua sakit hati karena gua. Lebih baik gua yang sakit hati dari pada dia." Elang senyum mengejek ke Alyssa
"Berarti Alyn egois"
"Egois, itu manusiawi El."
"Oke itu manusiawi. Tapi kenapa Alyn pacaran sama Alvaro sedangkan dia tau lo suka sama Alvaro."
"Awalnya dia bales dendam sama gua. Biar gua tau rasanya orang yang kita suka malah sukanya sama sodara kita sendiri."
"Kenapa Alyn gak mutusin Alvaro aja"
"Kalo itu gua gak tau." Elang menggeleng tak percaya semua perkataan Alyssa
"Kalo lo gak percaya sama gua, lo boleh tanya Reno, dia tau semuanya"
"Jadi lo nolak gua" tanya Elang, Alyssa menunduk takut
"Maaf El"
"Apa lo gak bisa kasih gua kesempatan?"
"Kesempatan untuk apa El?"
"Untuk gua bahagiain lo"
"Gua cuma mau lo bahagiain Alyn, bukan gua. Sumber kebahagian gua ada di Alyn. Kalo gua nerima lo sama aja gua nyakitin Alyn, bahkan gua jauh lebih sakit"
"Gua cuma anggap Alyn sahabat gak lebih" ucap Elang menggenggam tangan Alyssa, lalu dilepas Alyssa
"Apa yang lo rasa ke Alyn sama kaya yang gua rasa ke lo"
"Gua akan bilang ke Alyn untuk relain gua buat lo."
"Lo bilang. Jangan harap lo ketemu gua lagi." Elang mengacak-ngacak rambutnya frustasi
"Al plis Jangan nyiksa gua gini." ucap Elang lirih
"Gua nyiksa lo? Gua jauh lebih tersiksa Elang dibanding lo. Lo pikir gua seneng liat Alvaro sama Alyn mesra-mesraan didepan mata gua? Gua tersiksa El. Gua sakit. Apa yang gua rasa jauh lebih tersiksa dari yang lo rasa." ucap Alyssa sambil meneteskan air matanya
"Lo juga bisa mesra-mesraan sama gua didepan Alyn biar Alyn tau rasa yang lo rasain selama ini" ucap Elang santai
"Enak banget lo ngomong. Lebih baik gua tersiksa dari pada Alyn yang tersiksa. Alyn sakit gua jauh lebih sakit" ucap Alyssa menghapus air matanya
"Gua gak pernah tau apa yang ada dipikiran lo Al, lo cuma mikirin Alyn Alyn dan Alyn, sedangkan Alyn apa pernah dia mikirin lo? Gak Al, Alyn cuma mikirin kebahagian dia doang. Dia gak pernah tau kan apa yang lo rasain selama ini. Kalo gua gak dapetin lo, gua juga gak akan sama Alyn." Alyssa lalu meraih tangan Elang, dan menggenggamnya
"El plis lo coba buat jatuh cinta sama Alyn." ucap Alyssa memohon, Elang menggeleng kepalanya
"Gua gak bisa dan gak akan bisa Al. Itu sama aja gua nyakitin Alyn. Cinta gak bisa dipaksa Al. Gua cuma mau lo bukan Alyn." ucap Elang sesekali mencium tangan Alyssa
"Kalo lo gak bisa, gua juga ga bisa nerima lo" ucap Alyssa melepas tangannya dari tangan Elang
"BANGSAT"
"Gua mohon dengan sangat El, plis lo coba buat jatuh cinta sama Alyn, demi gua. Kalo lo sayang sama gua, tolong lo lakuin apa yang gua minta."
"Cinta gak harus saling memiliki dan harusnya memiliki juga gak harus punya cinta?"
"Gua gak bisa Alyssa" ucap Elang sambil memegang kedua bahu Alyssa, mata mereka saling menatap.
"Lo belom nyoba Erlangga" lirih Alyssa, Elang lalu memeluk Alyssa, dan tangis keduanya tumpah bersamaan angin malam.
"Hati gua cuma buat lo Alyssa sampai kapanpun itu"
**
Hati kita pengennya dia tapi kenapa hati dia pengennya yang lain? Apa harus sesakit ini mencintai tanpa dibalas dengan cinta???**
Jum'at, 02 Sept 2016. Pkl. 14.21
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Generation [ENDING]
Подростковая литератураHANYA FOLLOWERS YANG DAPAT MEMBACA CERITA. ADA BEBERAPA PART SECARA ACAK DIPRIVATE TERMASUK PART 11, ACAK, 60,61 DAN ENDING SILAHKAN FOLLOW JIKA INGIN MEMBACA. TERIMAKASIH "Kita Penerus Persahabatan Mereka" [Sq: SAHABAT KEMBAR ] #184 TEEN FICTION. 2...