"My father" Ucap Elang saat melihat ayahnya keluar dari dalam bandara. Saat ini Elang dan Dania sedang menjemput Ariel.
"My son"
"Udah gak marah anak kamu?" Ucap Ariel sambil merangkul Elang. Dania senyum.
"Papah apaan sih" Ucap Elang.
"Gimana udah selesai masalah kalian?"
"Udah kok" jawab Dania.
"Cie yang nangis gak dapet kabar mamahnya. Disekolah aja preman tapi ditinggal gak ada kabar malah nangis" goda Ariel, Elang menatap ayahnya bingung
"Kok papah tau aku nangis"
"Bukannya kamu cerita sama ate Syifa?" Jawab Dania.
"Mamah tau?" Ariel dan Dania ngangguk
"Iya tau dong kan ate Syifa bilang sama mamah"
"Kata ate, ate gak tau kabar mamah"
"Ceritanya nanti aja ya, kita makan malem dulu"
"Papah sampe kapan disini?"
"Sebulan full papah disini. Nanti setiap weekend kita liburan bertiga oke." Ucap Ariel sambil berjalan keluar dari bandara menuju mobil mereka sambil menarik kopernya.
"Hah serius pah?" Ucap Elang senang
"Cius deh"
"Alay nya kumat deh"
**
"Kaki kamu udah sembuh?" Tanya Yoga. Mereka sedang kumpul diruang tengah.
"Udah dong" jawab Reno sambil mengangkat kakinya keatas sambil digerak-gerakin.
"Yah kok sembuh sih"
"Ini nih contoh ayah yg gak baik, anaknya udah sehat bukannya bersyukur malah didoain gak sembuh" Ucap Reno sambil nunjuk-nunjuk ayahnya.
"Yakin lu sehat? Otak lu kayanya masih gesrek deh" Ucap.Yoga sembari memegang kepala Reno lalu ditepis Reno.
"Kalo otak gua gesrek itu karena pabriknya" jawab Asal Reno
"Apa kata ayah Rian soal kaki kamu?" Tanya Ridha bermaksud menengahi ayah dan anak ini."Katanya udah sembuh tapi belom boleh main skate dulu sampe bener-bener pulih."
"Buang aja skate lo" Reno menatap ayahnya kesal.
"Enak aja lo main buang-buang congor lo tuh buang"
"Bu yah. Aku kasian deh sama Elang, udah 2 hari gak dapet kabar ate, dia jadi ngerasa bersalah gitu" cerita Reno sambil memainkan hpnya.
"Dih tijel banget ini kunyuk" Ucap Reno ketika melihat grup chat mereka bertiga bersama Raffa dan Elang.
Elang mengirim pap sedang makan bertiga bersama orang tuanya.
"Kenapa?"
"Ini Elang lagi makan bareng ate sm om. Wajib lapor nih anak"
"Yaudah lah biarin aja jadi lo yang repot"
**
"Raffa Reno Elang" mereka lalu memutar tubuh mereka ketika ada yang memanggil nama mereka.
"Alyssa"
"Ada apa? Kok tumben belom pulang" Tanya Raffa.
"Gua boleh nebeng pulang gak Raff?" Ucap Alyssa
"Lah lo gak bareng Alyn?" Tanya Raffa bingung.
"Gak Raff, Alyn sama cowoknya."
"Gua bawa sepeda, gak mungkin kan lo sama gua"
"Gua juga bawa sepedah. Tapi Elang bawa motor, lo bisa bareng Elang, gapapa kan El?" Ucap Reno meminta persetujuan Elang.
"Ya gua sih gapapa, tapi lo mau emang Al sama gua"
"Lah itu Alyn, sombong banget" Ucap Reno melihat Alyn berjalan tanpa melihat kearah mereka.
"Kalian lagi marahan ya?" Tanya Raffa selidik.
"Gak kok"
"Jangan bohong sama gua Al"
"Salah paham doang Raff"
"Yaudah gua sama El aja."
"Jagain adek gua lu El, sampe lecet gua kubur idup-idup lo" ancam Raffa
"Bawa terbang aja El"
"Gak usah bacot lo berdua"
"Yaudah gua duluan sama Reno" Elang dan Alyssa ngangguk
"Pulang sekarang aAl?" Alyssa ngangguk
"Kerumah gua dulu ya, sekalian ambil gitar gua mau ngeband dlu"
"Iya gapapa El"
"Gimana acara pensi tahunan?" Tanya Elang basa basi diatas motor.
"Tinggal dikonfirmasiin kepsek doang El. Lo jadi tampil kan sama band lo?" Tanya Alyssa
"Jadi dong tapi bayaran band gua mahal" canda Elang
"Yee masa bayar."
"Bayarnya nanti buat seserahan lo aja ya"
"Apaan sih"
"Ate sm om udah pulang?" Tanya Alyssa saat liat mobil keduanya. Mereka udah sampe didepan rumah Elang.
"Iya, kemaren baru aja balik" jawab Elang sembari turun dari motor.
"Seneng dong lo"
"Seneng lah apalagi ada lo disamping gua"
"Modus" Ucap Alyssa sambil mukul bahu Elang.
"Ayo masuk" ajak Elang
"Assalamualaikum" Ucap keduanya.
"Walaikumsalam"
"hai om"
"Al...." Ucap Ariel bingung
"Alyssa om" jawab Alyssa cepat
"Ah iya keliatan lebih kalem."
"Lo tunggu disini aja ya gua mau ambil gitar doang" Alyssa ngangguk lalu duduk didepan Ariel
"Pulang bareng?" Alyssa ngangguk
"Iya om. Om kapan pulang?"
"Baru semalem om sampenya sih"
"Pasti cape ya om"
"Cape tapi liat senyum Elang jadi ilang capenya"
"Sosweet banget" Ariel senyum
"Gimana kabar ayah mamah kamu?"
"Alhamdulillah baik om"
"Om sampe kapan libur?"
"Sebulan. Ini juga karena permintaan ate, harusnya masih 4bulan lagi om liburnya."
"Lah kok gitu?" Tanya Alyssa
"Biasa si ganteng ngambek"
"Oh pantes aja 2hari kemaren dia jadi pendiem"
"Ngomongin aku ya"
"Geer" Ucap Alyssa ketika melihat Elang
"Mamah mana pah?" Tanya Elang sambil membawa gitarnya.
"Lagi kerumah Raffa ambil kue"
"Kue buat apa?"
"Buat makan lah"
"Iya aku juga tau"
"Kamu mau kemana?"
"Aku mau latihan band."
"Pulangnya jangan sampe jam 7 ya, kita makan malem bareng" Elang ngangguk
"Siap kapten" Ucap Elang sambil bergaya hormat.
"Kita berangkat pah"
**
Ceritanya makin ancur hahah gua cuma suka nulis aja, jd gua gak berharap lebih bakalan disukain byk org.
**
Jum'at, 26 Agt 2016. Pkl. 21.24
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Generation [ENDING]
Fiksi RemajaHANYA FOLLOWERS YANG DAPAT MEMBACA CERITA. ADA BEBERAPA PART SECARA ACAK DIPRIVATE TERMASUK PART 11, ACAK, 60,61 DAN ENDING SILAHKAN FOLLOW JIKA INGIN MEMBACA. TERIMAKASIH "Kita Penerus Persahabatan Mereka" [Sq: SAHABAT KEMBAR ] #184 TEEN FICTION. 2...