Teruslah berlari kamu,
dan aku berjalan di belakangmu
Tatap saja dia sesukamu,
dan aku yang menatap punggungmu
Semakin cepat kamu berlari, kakiku semakin pelan melangkahMengejar? Akan sia-sia saja
Bukankah nyata?
Aku tidak perlu berpura-pura tak tahu dan bodoh mengambil langkah seribuTidak. Terus saja berlari dan aku berjalan. Sampai hilang kamu dari pandanganku, kakiku baru benar berhenti melangkah
Saat itu, aku baru siap kehilangan jejakmu.
22 Agustus 2016.
A.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelepas Rasa 2
PuisiAkhirnya pun, hanya, selalu, dan kutumpahkan pada kata dan kata tentang rasaku. Copyright 2016 by Aksara- //Manikdewi. #214 Poetry on 10/6/17 #164 Poetry on 15/6/17