Apa yang aku lakukan selama ini belum cukup. Bahkan sangat kurang.
Jangan tanyakan aku pasti akan memilih jalan untuk bertahan.
Jangan pinta aku pasti akan berusaha untuk tetap kuat.
Aku bukannya mudah mengeluarkan segala beban dengan suara.
Aku bukannya sengaja bungkam untuk menutupi perasaan.
Aku hanya berusaha untuk menyadarkan diriku. Semua ini belum cukup. Aku belum pantas.
Maka dari itu, di setiap aku membuka mata, hanya satu tujuanku. Jalani hari. Jalani saja apa adanya.
Aku bertahan. Aku masih kuat. Jangan tanyakan beban apa yang aku bawa, setiap manusia memilikinya. Memilikinya dengan intensitas yang berbeda.
Tapi, bukannya aku tidak pernah bertemu dengan titik lemahku sendiri.
Bukannya aku tidak pernah merenungi nasibku sendiri.
Aku memikirkannya, namun lalu aku hempaskan.
Semakin aku memikirkannya, dadaku rasanya sesak. Semakin sesak, semakin rapuh pertahanan yang aku buat.
Kadang, raga dan jiwaku sudah berusaha sekuat tenaga untuk berdiri tegak. Tapi, keadaan ini membuatku lelah dan tak urung membuatku menyerah.
Sesuatu beban yang tak bisa aku definisikan.
04/04/17.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelepas Rasa 2
PoesiaAkhirnya pun, hanya, selalu, dan kutumpahkan pada kata dan kata tentang rasaku. Copyright 2016 by Aksara- //Manikdewi. #214 Poetry on 10/6/17 #164 Poetry on 15/6/17