Tik, tik, tik.
Hujan merintik
Menyapa aku dengan gerik
Pelan lalu menyerbu bagai serdadu itik
Tik, tok, tik.
Jarum jam berderik
Menyapa aku dengan detik
Detik-detik mengusik
Mengusik, menelisik
Jatuh ke dalam, mencekik
Hati ini diculik
Dibawa lari, licik
Kau si licik,
Datang mengusik, pergi dengan asik
Kau si licik, mau tahu?
Aku terjatuh padamu
Menukik tajam menuju hatimu
Sayang, kamu tidak tahu
Atau sebenarnya kamu tahu?
Ah, si licik itu tahu
Tapi dia tertawa di belakangku
"Bagaimana kalau kupermainkan kamu?"
Sialan. Itu pikiranmu.
Kau si licik,
Licik dan cerdik,
Kembalikan hatiku yang kau culik.
02/04/17
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelepas Rasa 2
PuisiAkhirnya pun, hanya, selalu, dan kutumpahkan pada kata dan kata tentang rasaku. Copyright 2016 by Aksara- //Manikdewi. #214 Poetry on 10/6/17 #164 Poetry on 15/6/17
