Mimpi Semalam

248 12 7
                                        

Semalam, di tengah kantuk yang meradang, perasaanku hampa nan suram. Lalu kantuk menjadi gelap, perasaanku kian jatuh ke dalam, curam.

Awalnya tak ada suara, hanya sunyi dan gelap. Lalu seolah aku membuka mata dan mendapati sosokku di sana.

Detik itu, aku terkesiap.

Pita suaraku hilang, diriku seperti patung yang hanya melihat.

Melihat aku berdiri di ujung sana. Bukankah aneh?

Detik selanjutnya, aku tersadar. Dunia ini adalah mimpi dan aku sedang melihat ragaku, entah siapa yang merasuki jiwanya.

Apakah ... aku?

Lantas semua bergerak cepat. Aku bahkan tidak mencerna apa yang terjadi. Aku di sana begitu rapuh, lemah, dan ... tidak berdaya. Namun ada sosok yang begitu sering kupikirkan datang, mengangkat tubuhku bak putri istana.

Detik berikutnya, aku yang layaknya patung seolah terseret ke dalam jiwanya, yang memerankan aku. Namun sosok pangeran itu lenyap dan tergantikan sosok lain yang tanpa terduga.

Saat itu, perasaanku menegang, semuanya kembali hampa dan seakan jatuh semakin, semakin, dan semakin dalam. Tangisku pecah, entah untuk alasan apa.

Bukan sosoknya, tapi sosok lain yang menarik tubuhku mendekap. Mengecup keningku hingga aku terkesiap untuk kedua kalinya.

Kemudian, aku terbangun, dengan sebersit air mata di ujung pelupuk.

Mimpi semalam, terasa nyata.

26 Nov 16

Pelepas Rasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang