Ketika angin kencang meniup rambutmu, menerbangkan helai demi helai yang telah tertata rapi, biarkan.
Pejamkan mata dan rasakan. Tiupan kencang yang membuat matamu pedih memiliki ketenangan di dalamnya.
Hanya biarkan. Biarkan detik berlalu dengan ceritanya. Biarkan rasa tumbuh ataupun sirna pada masanya. Biarkan pertemuan itu digantikan menjadi perpisahan.
Hanya biarkan, bagaimana waktu menunjukkan takdirmu. Bagaimana Ia membentuk dirimu sebenarnya.
Karena hari ini atau hari-hari berikutnya, entah tawa atau tangis yang kau dengar, entah senyum atau marah yang kau lihat, akan menjadikanmu lebih kuat. Setidaknya, biarkan semua itu mendewasakanmu secara perlahan.
Hanya biarkan. Biarkan perasaanmu bebas, berkelana mengisi dunia.
23 Apr 2017.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelepas Rasa 2
PuisiAkhirnya pun, hanya, selalu, dan kutumpahkan pada kata dan kata tentang rasaku. Copyright 2016 by Aksara- //Manikdewi. #214 Poetry on 10/6/17 #164 Poetry on 15/6/17