Aku hanya manusia biasa yang selalu ragu mengangkat tangan.
Aku hanya manusia biasa yang masih mencerna dunia sekitar.
Aku hanya manusia biasa yang masih mencoba melawan ketakutan.
Dan ... aku hanya manusia biasa yang berusaha mengerti apa yang aku atau kamu rasakan.
Manusia biasa tetaplah menjadi manusia biasa. Tiada magis seperti film-film laga. Bahkan menggandakan uang dalam sekali jentikan.
Aku hanya manusia biasa. Biasa yang terlalu biasa hingga tidak mengerti apa-apa.
Maka dari itu, berhentilah bersembunyi, berhenti menunjukkan sesuatu yang berbeda ketika jauh ataupun dekat. Aku ini manusia biasa yang bisa salah kaprah dengan simpulanku sendiri.
Maka dari itu, berhentilah bersembunyi.
Jangan bermain teka-teki di depan manusia biasa sepertiku, yang belum mengerti apa-apa maksud dari kamuflasemu.
//2 Okt 16//

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelepas Rasa 2
PoetryAkhirnya pun, hanya, selalu, dan kutumpahkan pada kata dan kata tentang rasaku. Copyright 2016 by Aksara- //Manikdewi. #214 Poetry on 10/6/17 #164 Poetry on 15/6/17