Kita dekat, aku dekat, dan kamu dekat. Jarak itu begitu tipis hanya tersekat. Aku pandang keluar, malu-malu lihat wajahmu dari pantulan jendela.
Tapi kamu,
tiada ragu, tidak bersekat, malu-malu bukan lagi jadi benalu. Matamu mantap menatapnya, kasihmu yang dulu, mungkin desir hati itu akan kembali berlagu.
//9 Oktober 16//
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelepas Rasa 2
PoetryAkhirnya pun, hanya, selalu, dan kutumpahkan pada kata dan kata tentang rasaku. Copyright 2016 by Aksara- //Manikdewi. #214 Poetry on 10/6/17 #164 Poetry on 15/6/17
