Rampas, hempas
Tiada pikir namun terjebak
Pikir-pikir, kamu siapa?
Seenaknya merebut tempat
Rampas, hempas
Terjebak namun terbuang
Kamu siapa?
Berlaku seenak tingkah
Rampas, hempas
Sudah dibuang, mengemis pula
Bodoh aku kelewatan
Bisa lagi kau mainkan
Rampas, hempas
Terlanjur aku cinta
Kamu yang tak tahu adat
Dengkul pun jadi otak
Rampas, hempas
Aku bisa apa?
Bilang siapa hati itu buta?
Maka aku mengiyakan
Rampas, hempas
Meski ia anggapku budak
Aku ini sudah tak ada mata
Terus saja memintanya
Rampas, hempas
Sudah hilang
Hilang semua
Jadi gila aku mencinta
Cintaku kehilangan akal.
//11 Juni 2016//
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelepas Rasa 2
PoetryAkhirnya pun, hanya, selalu, dan kutumpahkan pada kata dan kata tentang rasaku. Copyright 2016 by Aksara- //Manikdewi. #214 Poetry on 10/6/17 #164 Poetry on 15/6/17
