"Akhhh... Gila capek !!! "
Ali merebahkan tubuhnya pada ranjang bermotif barca tersebut.
Ali memejamkan matanya seraya menghembuskan nafas dengan kasar"Gue kangen Lo kak !!!! "
Ya...
Ali kini selalu merasa kesepian , dulu kamar ini dihuni oleh dua orang dan kini hanya tinggal ia yang jadi penghuni tunggal.Ali menggapai salah satu bingkai foto yang selalu terpajang rapi disamping tempat tidurnya.
Tampa suara , air matanya mengalir begitu saja.
Bukan tampa alasan , namun rasa rindunya kini semakin membuat rasa sakit nya tak terbendung.Seseorang dengan senyuman manis terpahat indah dibibir nya.
Ia tampak lebih muda dari usianya. Seseorang yang selalu menjadi pelindung baginya."Kangen gue ngejahili Lo kak !
Lo sihhh... Dijahili diam aja. Polos banget jadi orang !!! ""Gue gak suka sikap tulus dan lugu Lo ! Mereka jadi melakukan semaunya tampa mikirin perasaan orang sebaik Lo !!!! "
Ali tersenyum hambar, tubuhnya bergetar hebat hingga air matanya pecah menahan rasa sakit hati nya.
Ia menangis dalam diam , memeluk photo tersebut kemudian memejamkan matanya hingga nafas itu kini telah teratur , pertanda ia telah terbuai bunga tidur.Kini waktu telah menunjukkan pukul 9 malam.
Prilly melangkahkan kakinya dengan cepat melewati gang kecil yang selalu sepi.
Tempat ini juga hanya diterangi oleh lampu yang selalu mati hidup karena tidak ada yg memperbaiki.
Disamping kanan jalan terdapat pohong beringin besar disertai akar akar panjang yg menjalar.
Bisa dipastikan umur pohon tersebut sudah menginjak puluhan tahun."Kenapa aku harus memilih jalan ini !!!! "
Prilly merutuki kebodohan nya, ia hanya mengambil jalan pintas mengingat ini sudah larut malam.
Dengan terpaksa ia melangkahkan kakinya. Sebenarnya saat menuju tempat ini ia telah merasakan hawa yang berbeda.
Suasana yg sedikit mengintimidasi namun Prilly tidak mau ambil pusing akan hal tersebut.Ohh... Ayolah Prilly , bukankah ini sudah biasa bagimu ???
Saat telah berhasil melewati pohon tersebut Prilly menghentikan langkahnya.
"Ada apa ini ??? Kenapa tempat ini seperti bergetar. Apakah sedang terjadi gempa ?? "
Prilly kini sedang berperang batin dan logika.
Batin nya meminta untuk tetap ditempat dan mencari kejanggalan tersebut.
Namun logikanya meminta untuk pergi , seakan membunyikan alaram berbahaya.Prilly melangkakan kakinya lagi, namun beberapa saat kemudian langkah tersebut terhenti lagi saat merasakan getaran tersebut semakin kuat.
Prilly menelan ludahnya dengan susah payah.
"Kamu bisa Prilly !!! "
Seakan telah menetapkan hatinya , ia berbalik mencari tahu apa yg terjadi. Rasa penasaran nya lebih mendominasi.
Ia kembali melangkahkan kakinya menuju pohon besar itu.
Prilly kini kembali kaku , otak nya kini berhenti berfungsi.
"Seharusnya tadi kamu pergi Prilly !!!! "
Lagi lagi kini Prilly merutuki kebodohan nya , ia kini sedang bersumpah serapah.
Bagaimana tidak, kini Prilly sedang disuguhkan dengan pemandangan sosok yg terikat kain kafan sedang melompat tinggi , sangat tinggi hingga tempat ini serasa bergetar.
Jika kalian berfikir pocong lompat nya seperti di Film Film horor, kalian salah ! Karna pada kenyataan nya pocong dapat melompat dengan sangat tinggi.
Bau busuk begitu menyengat penciuman , wajah rusak tak berbentuk yang dipenuhi oleh belatung belatung hidup.
Prilly hendak muntah , ia tidak sanggup lagi hingga ia berlari dengan cepat sebelum pocong tersebut mengikutinya.
"Huuhh...huuuhhh....huuuhhh !!!! "
Prilly mengatur nafasnya dengan susah payah.
Kreeetttt.....
Pintu pagar terbuka secara otomatis.
"Selamat malam non , apa anda baik baik saja ??? "
"Saya baik baik saja , tolong pintu gerbang langsung dikunci !!!"
Prilly memberi perintah pada satpam nya tersebut dan berlalu memasuki rumah megah tersebut.
"Illy... Kamu dari mana saja ??? Aku nyariin kamu dari tadi, tapi kam "
"Aku tidak papa "
Prilly memotong ucapan pria tampan tersebut dan berlalu pergi menaiki tangga panjang beralaskan karpet merah.
"Bi... Tolong kamu siapin makanan untuk Prilly "
"Baik den Verell ! "
Bi ima menganggukkan kepala seraya berlalu dengan hormat.Ya .. Dia adalah Verell , lelaki tampan yg menyapa Prilly dikantin sekolah.
Verell menaiki satu persatu anak tangga , berlalu menuju kamarnya namun sebelum nya ia berdiri tepat didepan pintu kamar Prilly dengan tatapan sendu.
![](https://img.wattpad.com/cover/82546200-288-k23832.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
TerrorAku lelah... Melihat berbagai rupa Mahkluk yang tak kasat mata. Hingga kelebihan ku ini membawaku padamu dan membuatku menikmati kelebihan ku ! Tetaplah disisi ku !!! Prilly Latuconsina Ps: sebagian dari kisah nyata saya ketika melihat makhluk spes...