34

2.6K 123 0
                                    

Senyuman ku sangat lebar saat ini, jika ada senyuman 20 jari maka itulah yang terjadi pada ku.
Pandangan ku beralih pada tangan mungil yg kini menggenggam erat lengan ku.

Akhhhh...
Aku merasa tidak berpijak dibumi lagi, hati ku berbunga bunga saat ini. Aku terlalu bahagia.

Ia membawaku menjauh dari gedung terkutuk itu. Kembali aku tersenyum  kala mengingat kejadian indah tadi.

Seandainya waktu bisa diulang lagi.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu ?"
Ia kembali menatap ku dengan malas.
Kembali pada Prilly si wanita jutek.

Ia kemudian melepaskan tangannya, namun sebelum itu terjadi aku kembali menarik tangannya agar tetap menggenggam ku.

Raut wajahnya mengernyit bingung dengan tingkah ku.

"Bukankah kita akan melanjutkan adegan tadi dirumah ? ISTRI KU "

"Akhhhh....hhh !!!!"
Teriaknya tiba tiba seraya mengacak acak rambutnya.

"Kau...!!!!"
Ia menunjuk ku dengan jari mungilnya tepat didepan wajah ku.

"Karna dirimu aku menjadi seperti wanita jalang !!!! "
Ucapnya frustasi.

"Tidak masalah, jika kau melakukannya dengan ku"

"BERHENTI TERSENYUM !"

rasanya aku ingin tertawa sebanyak banyaknya bahkan sekuat yg aku bisa. Wajah wanitaku terlihat sangat lucu bahkan menggemaskan. Aku semakin mencintainya.

"Baiklah istri ku, ayo kita lanjutkan adegan tadi "

Ku kedipkan mata ku padanya.
Wanita ini memijit pelipisnya, aku tau ia sangat kesal pada ku.

"Stop call me like that ! Im not your wife"

"Should I make you rember ? You said like that "
Ujar ku santai.

Wanita ini menatapku tajam, hingga..

"Arrghhh...!!! What are you doing ?"

Oh... Gadis ku sangat nakal.
Ia menginjak kaki ku dengan hightheels nya yg tajam.

"MELAKUKAN YANG HARUS KU LAKUKAN SEDARI TADI !!!"
Teriaknya dengan murka.

Tempat ini sepi, mengingat ini masih jam 3 pagi.

"Apa ini yang kau lakukan selama 8 tahun ?"

"Apa maksud mu ?"

"Kau bilang selama 8 tahun menunggu ku ! Tapi nyatanya kau bermain main dengan wanita jalang itu !!! Dasar pria busuk !"

Apa apaan wanita ini ? Setelah memaki ku kini dia menghina ku. Dan setelah melakukan semua itu pada ku, ia berlalu pergi ? Ck.... Dasar wanita !

"Heyyy nona, kau cemburu ?"
Teriak ku sukses menghentikan langkah nya dan berbalik pada ku.

"Dalam mimpi mu !!!!! Dan sekarang kau tidak bernilai bagi ku. Kau sama Saja dengan pria jalang yg selalu mencari wanita untuk ditiduri kemudian setelah puas wanita itu dicampakkan !!!"

Aissshhh....
Anak ini semakin membuat ku gemas ! Lama tidak bertemu wajahnya tetap imut bak berbie. Tidak akan ada yang menyangka jika kini ia berumur 24 tahun. Bahkan ia terlihat seperti anak remaja 17 tahun dan ditunjang dengan penampilan nya seperti remaja pada umumnya.

"Baiklah... Jika tidak cemburu, kau boleh pergi "
Ku rentangkan sebelah tanganku seraya mempersilakan wanita ini pergi.

"Baiklah, aku pergi "
Jawabnya dengan lantang seraya membuang muka dari ku.

Baru beberapa langkah ia beranjak dari hadapan ku, kembali aku berkata dengan sedikit meninggikan suara.

"Aku akan ke klub lagi ..."

Seringai muncul lagi dari bibir ku ketika langkahnya terhenti.
Dengan santai langkah ku mulai menuju gedung tersebut.

Hingga tampa ku duga sebuah tangan mencekal pergelangan ku dan menarikku menghadapnya.

Cuupp....

Wanita ini mencium ku lagi. Dan lagi tubuh ku menegang dan jantung ku serasa ingin keluar dari tempatnya.

"Ja...jangan per..gi ketempat terkutuk itu lagi !"
Wanita ku menarik nafas dan berkata terbata bata. 

Aku masih tidak dapat memberi respon apapun. Wajah wanita ku kini terlihat merah dan gugup.

"A..aku harus pergi "
Ujarnya lagi dan mulai berlalu.
Dengan cepat kini aku yang mencekal tangannya.
Menariknya mendekat dengan ku, hampir tidak ada jarak antara kami.

Aku tau wanita ku sedikit terkejut, ia menatap ku dan mengunci pandangan ku.

5 detik...

10 detik...

Masih tidak ada yang membuka suara. Aku terlalu menikmati sensasi ini. Sensasi dimana tubuh ku kaku, dada ku sesak karena jantung ku berdetak tampa dapat dikontrol.
Apakah wanita ini merasakan hal yang sama ?

"Aku ... mencintai mu. Ini pertama kalinya aku menginjak tempat terkutuk itu. Aku.... Frustasi saat kau menolak ku.  A...ku merasa dunia ku hancur. Kau adalah dunia ku, jadi tetaplah disisi ku "
Ucap ku pelan dengan tatapan kami yang tak terputus juga.

Wanita ku memberi tatapan sendu, ia seakan akan mencari kebohongan dimata ku, namun aku tau jawaban yang ia temukan hanyalah kejujuran.

"A...li , aku... A..ku "

"Tidak perlu berkata apapun lagi, aku tau jawabanya. Aku... Dapat membaca mu "

Cuuuppp

Aku mencium nya, awalnya tidak ada pergerakan. Aku menikmati detik detik ini. Hingga ku coba melumatnya, memberikan kelembutan dan kenyamanan padanya.

Ohhh... Ini sangat memabukkan.
Aku bisa gila karna nya.

Prilly mengalungkan tangannya pada leher ku, mulai menarik tengkuk ku dan memperdalam ciuman kami. Bahkan ia membalas lumatan ku saat ini.
Cukup lama kami saling menumpahkan segala perasaan, hingga wanita ku mengakhiri ciuman ini dan menarik nafas dalam dalam.

"Aku merindukan mu "
Ujar ku seraya kembali mencium nya.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang