13

3.3K 180 2
                                    

Huuu....ssssstttt ..... !!!!!!

Wuuu....uuuussstttt... !!!

Prilly tidak memperdulikan berbagai macam mahkluk tak kasat mata yang mencoba mengganggu nya.

Sebenar nya bukan mengganggu , melainkan mereka memberi tahu pada gadis bertubuh mungil ini sebuah peringatan.

Jantung wanita ini berpacu dengan kuat . sebenarnya ia juga takut .... !!!! Bahkan sangat takut !!!
Hati dan logikanya bertolak belakang.

"Melangkahlah Prilly... !!!! "
Batin nya.

Ia mencoba menguasai rasa takut nya. Rasa penasaran nya lebih kuat dan besar, ia akan melakukan apapun meski nyawa taruhan nya.

Ckrekk....

Prilly mengijak salah satu ranting kayu .
Benar saja !! Rumah tua ini bagai tak berpenghuni , banyak dahan dahan dan daun daun berserakan disekeliling rumah.
Serta pohong besar yang telah mati disamping Rumah tidak kunjung ditebang.

Ini terlihat seperti cerita certia Horor yang selalu tayang dibioskop.
Dingin nya malam tak lagi digubris wanita cantik ini. Dengan pasti ia semakin dekat.
Gerbang yang menjulang tinggi menjadi langkah awal yang harus ia lewati.

Huuff....
Syukurlah gerbang tidak dikunci.
Dengan hati hati ia membuka gerbang, meski menimbulkan bunyi bunyi kecil.

"Apakah pintu besar ini juga tidak dikunci ?? "

Ia berharap jika pintu ini benar benar tidak dikunci. Jujur saja, ia bukanlah maling yang berpengalaman tentang membongkar pintu.

"Pergilah...!!! "
Sebuah suara mengagetkan nya. Ia mencari arah suara berasar.

"Pergilah...!!! Ini bahaya "

Ada apa dengan hantu ini ???
Ia tidak seperti hantu pada umum nya ,
Ia terlihat cantik dengan wajah pucat nya,
Meski ada darah yang selalu mengalir dibagian pergelangan tangan nya .

Dapat dipastikan mungkin ia dibunuh atau bunuh diri.

Gadis cantik ini menggelengkan kepalanya, pertanda ia akan tetap melanjutkan langkah nya.

"Aku mohon.... "

Sekali lagi wanita ini menggeleng dengan kuat.

Kreeet..ttttttt

"Jangan menyesal !!! "
Hantu wanita itu membuka pintu dan menghilang bersama angin.

Prilly memasuki rumah tersebut dengan hati hati. Lampu menyala, berarti masih ada yang menempati rumah tua ini.
Tapi kenapa semua perabotan disini seluruhnya  ditutupi kain putih ???

Masa bodoh,sekarang wanita cantik ini ingin fokus pada tujuan awalnya.

Kini pandangan nya tertuju pada tangga berkarpet merah yang menjulang tinggi.

Wanita cantik ini mulai melangkahkan kaki mungil nya menapaki satu persatu anak tangga.

Hingga langkah nya meneliti bercak bercak pada karpet merah tersebut.

"Bau anyir  dan kental ? Astaga ini darah !!! "

Betapa terkejutnya ia, mengapa ada darah disini ???
Dan..dan darah ini masih baru.

Prilly menelan ludah susah payah. Tubuhnya mulai bergetar. Tapi jika ia berhenti sekarang, semua tujuan nya akan pupus.

Prilly mengikuti tetesan darah tersebut, hingga ia berhenti pada pintu bernuansa merah.

Tangan nya mulai menggenggam ganggang pintu..

"Huufff..f !!! "
Wanita ini menarik nafas nya dalam dalam, seraya berusaha mengontrol ketakutan nya.

Cekreetttt.....

Pintu terbuka,

Prilly merogoh dan mencari sesuatu pada tas kecil nya,

Ia menggunakan senter Hp, karna ruangan ini sangat gelap.

Klik...
Prilly akhir nya berhasil menemukan kontak lampu.

"As..taga.. !!! "

Wanita ini menutup mulut nya.

Bruuukkkkkk...kkkkkk !!!

Tubuh gadis mungil ini jatuh, badan nya bagai tidak bernyawa lagi.

"Waaoowww..... !!!!! "

Seorang pria berekpresi seakan terkejut.

"Kenapa anda ada disini nona Prilly ???  "

"Apa yang membawa anda kesini ??? "

Prilly masih diam, ia tidak dapat menggerakkan tubuhnya.

"Ini pemandangan luar biasa bukan ??? Dan dapat saya pastikan bahwa ini pertama kalinya anda melihat pemandangan seperti ini !!! "

Sang pria tertawa sinis.

Air mata Prilly tak dapat tertahankan lagi.
Kenapa kenyataan bisa sesakit ini.
Ia tidak menyangka, jawaban yang ia cari akan sesadis ini.

"Anda ternyata menghantar nyawa kesini !! Dan pancingan yang saya berikan padamu berhasil nona Prilly Latuconsina !!! "

"Akhhh...hhhh !!!!! "
Prilly menjerit kesakitan saat tangan kokoh pria itu menjambak rambutnya dengan kasar.

"Nyawa anda akan sama seperti apa yang anda lihat !!!!! "

Desis pria bertubuh tinggi tersebut dengan tajam , kemudian melangkah pergi tampa mematikan lampu.

"Saya sengaja tidak mematikan lampu, agar anda dapat menikmati pemandangan ini lebih lama !! "

Blammmm....mmmm !!!!

Pintu tertutup dengan kasar.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang