21

2.6K 152 2
                                    

BRUUUKKK ...!!!!!!

Tubuh Arbani terjungkal kebelakang, untuk kesekian kalinya mereka menghajar tubuh yg kini tak berdaya.

"BANCI ! Ayo bangun !!!!! "

Tidak ada jawaban

"KENAPA ? BUAT TERIAK AJA LO GAK BISA !!!!! Cihhh "

Ini sungguh perbuatan biadap. Lihatlah betapa hancurnya arbani sekarang. Memar diseluruh tubuh bahkan salah satu dari mereka menginjak kepala sang korban.

"Aarghhhh !"

Air mata mengalir. Apa kesalahannya dan siapa mereka ? Ia tidak pernah berlaku kasar pada siapapun ... Tapi mengapa bisa terjadi seperti ini ?

"Si..siapa kalian ?"

"LO GAK PERLU TAU !!!"

"ARRGHHHHH....!"

pria ini semakin mengencangkan pijakannya pada kepala si korban. Tidak perduli pada teriakan memohon ampun.

Hingga pintu mobil sedan yang tepat berada dibelakang mobil arbani terbuka.
Ada dua pria disana ...
Tapi siapa mereka ?

Ke 7 Pria bertubuh kekar seketika menunduk dan mengangkat kakinya dari wajah sang korban.

Dua pria tersebut semakin dekat, Arbani mempertajam penglihatannya meskipun kini tidak sepenuhnya ia bisa melihat dengan jelas.

"KEVIN ...."

Ya... Dia adalah kevin.

"Ke...Kev tolong gu..gue "

Tidak ada jawaban, bahkan sang sahabat seakan menulikan pendengaran nya.

"KENAPA LO MINTA TOLONG PADANYA ? DIA YANG SUDAH MERENCANAKAN SEMUA INI !!!"

Duaaarrr....!!!!!

Bagai disambar petir. Bagaimana bisa sahabat yang telah dianggapnya saudara bisa melakukan hal sekeji ini.

"KE...KEVIN DIA BOHONGKAN ?"

Arbani mulai berdiri sekuat tenaga meskipun tubuhnya sangat lemah untuk menopang diri sendiri.

Langkah demi langkah ia mulai mendekati sang sahabat. Tidak perduli pada baju sobek dan memar pada tubuhnya.

"Berhenti Bani, memang gue yang ngerencanain semuanya "

Cukup sudah ! Pria ini tidak butuh penjelasan apapun lagi.
Air mata semakin deras mengalir. Hatinya sungguh hancur.

"Maafkan aku ..."

Tidak ... Kevin tidak ingin mendengar permintaan maaf itu. Harusnya ia yang meminta maaf.

"Sudah cukup dramanya ? Ini saatnya untuk tubuh Lo jadi TANAH !!"

Pria bersama Kevin menyeringai kejam serta mengeluarkan pisau kater dari saku nya.

Pria ini semakin mendekat dan Arbani tetap ditempat

"INI UNTUK KAKAK GUE !!!"

sreeekkkkk....

"ARGHHHH !!!"

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang