Tiiing tooonggg......
Tiiingg toonggg....
Berkali kali bel berbunyi, namun sang pemilik rumah belum juga membukakan pintu.
Pria ini akhirnya menyerah, sudah 1 jam ia menunggu. Kedua kakinya melangkah menjauhi perkarangan rumah, sungguh hati nya tidak tenang saat ini. Firasat buruk selalu menghantui nya.
TRAAAKKK.....!!!
Ada sesuatu yang jatuh dari atas hingga sedikit mengagetkan si pria.
Ia mendongak, melihat keatas dan dalam hitungan detik matanya sukses membulat."Tidak... Ini tidak boleh terjadi !!! "
Pria ini berlari, mendobrak pintu dengan keras hingga beberapa kali.
" aku mohon Tuhan, Hentikan dia !"
Air mata mulai mengalir, anggaplah ia pria cengeng tapi pria manapun pasti akan seperti dirinya jika berada disituasi yang sama.
BRAAKKKKK....
"Berhasil !"
Ia tidak menyianyiakan waktu nya, dengan langkah cepat jenjang kakinya menaiki satu persatu anak tangga. Lantai 4 adalah tujuan satu satunya.
Wanita ini....
Wanita cantik bergaun putih selutut membalut kulit mulusnya.
Indah... Ia terlihat sangat indah, bahkan saat angin memainkan rambut panjangnya.
Ia mulai melangkahkan kaki seraya memejamkan mata." Mila....!!!! Hentikan ! Aku mohon "
Wanita ini menatap sang pemilik suara, pria ini tampak kacau dengan wajah berurai air mata.
" aku mohon jangan lakukan hal bodoh itu !"
" pergilah "
" tidak... Ada apa dengan mu ? Ini bukan dirimu yang ku kenal "
" ....."
"Aku mohon..."
" untuk apa aku hidup, jika dia tidak bersama ku "
" aku ada bersama mu, tampa kau memintanya "
"....."
Hanya pandangan nanar ia dapat, wanita ini apakah ia tidak dapat melihat cinta tulus yang kini memohon padanya ?
"Aku mencintai mu...."
"Aku mencintai Arbani ku "
"Dia tidak mencintai mu "
"...."
"Ti...tidak ak..hiks aku mohon, ja... Jangan lakukan itu "
Mila seakan menulikan telinganya, langkahnya masih berlanjut hingga diujung.
"AKU AKAN MEMBANTU MU MENDAPATKAN ARBANI !!!!!!! "
Teriakan pria ini sukses menghentikan langkah akhir Mila, wanita ini membalikkan badan seraya tersenyum.
"Aku akan membantu mu " lirihnya lagi.
Senyum semakin mengembang dibibir sang gadis. Pria ini bagaikan memiliki harapan.
"Kevin, terimakasih atas cinta mu. Tapi, bisakah kau berjanji suatu hal ?"
"A... Apa itu , katakan lah. Aku pasti menepatinya "
"BALASKAN KEMATIAN KU ! "
Duarrrrr
Bagaikan disambar petir Kevin tak bergeming. Arbani adalah sahabatnya... Bagaimana bisa ia melakukannya ?
"Bawa ia kedunia yang sama seperti ku. "
"Ja...jangan lakukan itu "
Kevin mulai melangkah dan berusaha mempersempit jarak antara mereka.
Wanita ini tetap tersenyum, ia tidak merubah posisinya atau melarang Kevin mendekatinya.Jarak mereka semakin dekat.... Dekat dan dekat.
Pria ini mengulurkan tangannya, dan wanita ini tetap tersenyum...
"Ingat janji mu kevin "
Suara lembut nya mengalun indah...
Kevin mengangguk lemah.Mila menggapai tangan Kevin, tidak erat hanya seperti sebuah sentuhan.
"Selamat Tinggal !!!"
"TIDAA....AAKKKKKKK !!!!!!!!! "
teriakan histeris mengiringi kepergian si wanita cantik. Wanita ini tampa diduga menjatuhkan dirinya dari ketinggian.
"TIDA..AKH !!! Akhhh...haaaaa ... MILA .!!! JESSICA MILA !!!!!! "
Suasana mencekam,
Hanya tergambar dengan adanya seorang pria malang yang kini menjerit mengiringi kepergian wanita yang ia cintai." BALASKAN KEMATIAN KU !!! "

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
HorrorAku lelah... Melihat berbagai rupa Mahkluk yang tak kasat mata. Hingga kelebihan ku ini membawaku padamu dan membuatku menikmati kelebihan ku ! Tetaplah disisi ku !!! Prilly Latuconsina Ps: sebagian dari kisah nyata saya ketika melihat makhluk spes...