12

3.4K 191 0
                                    

"Ali.... !!!!!!! "

Merasa namanya dipanggil, pria tampan ini menghentikan aktivitasnya.

Langkah kaki mendekat dengan tidak sabarnya, lapangan basket yang luas membuat sang pemilik kaki menggerutu.

"Huuhhh....hhhhhh !!! "

"Tumben Lo nyamperin gue ! "

Ali melirik sang lawan bicara yang kini sibuk mengatur nafas.

"Kita perlu bicara berdua ! "

"Ya udah bicara di... "

"Hanya berdua !! "

Ali merasa suasana diruangan ini kini berubah canggung.

"Shiittt....!!! Ni cewek gak paham situasi apa !! "
Umpat Ali dalam hati.

"Oke... Gue duluan bro ! "

Rassya mengerti maksud dari obrolan kedua insan tersebut.
Ali mengangguk dengan kaku.

"Oke... Sekarang .. "

"Prilly, Lo ngerti situasi gak sih ?? "
Ali memotong ucapan Prilly.

"Oke, aku minta maaf karena telah mengganggu acara latihan kalian "

Seketika mata Ali melebar , ia tidak menyangka sang Barbie yang terkenal akan kejeniusan nya bisa bertingkah sebodoh ini.

Ali melangkah pergi , ia tidak ingin emosinya menyakiti orang lain apalagi wanita yang kini telah ia cintai.

"Hey... Aku mau bicara !!! "

"Lo buat gue bingung dengan posisi gue sekarang !!!! "

Ali membuka suara dengan nada yang tajam, ia membalikkan tubuhnya kemudian menghempaskan pergelangan tangan sang wanita dengan kasar.

Si Barbie hidup tak bergeming. ia tidak tau apa kesalahan nya, ada apa dengan pria dihadapan nya ini ??
Marah tampa alasan , dan mengapa ia meluapkan emosinya padaku.

"Kenapa diam Lo !!! "

"Ali... Aku gak tau apa masalah kamu , tapi apapun itu please ... Lupain itu untuk sekarang ! Karna ada hal yang lebih penting ! "

Prilly berucap dengan cepat, sungguh ia tidak memiliki waktu untuk membahas hal yang ia tidak tau.

"Hahhaa...hahaha.. "

Ali tertawa hambar

"Gue gak nyangka , Lo egois !!! Lo gak mikir apa kalau Rassya suka sama Lo !!! "

Ya Tuhan....

Prilly berusaha untuk setenang mungkin , ia tau Rassya menyukai dirinya .
Namun lagi dan lagi ... Mereka adalah sahabat bagi nya. Tidak lebih.

"Kenapa diam ?? "

Prilly melangkah mendekati pria tampan yang kini memberinya tatapan membunuh.

"Aku minta maaf , untuk semuanya aku minta maaf !! Aku mengerti ketakutan mu,
Aku mengerti kamu takut kehilangan Rassya karna aku ! "

Tangan Prilly terangkat membelai pipi Ali , ia menatap pria ini dengan sendu. Ada kesedihan dan rasa bersalah disana.

"Gue berada di posisi yang membingungkan Prill... "

"Jika kamu ingin menjauh silahkan... "

Ali menggengam tangan Prilly yang berada dipipi nya.

"Tapi aku juga mencintaimu ... "

Tubuh sang barbie meneggang, ia tidak menyangka bahwa Ali salah mengartikan kedekatan mereka.

"Gue gak akan bisa jauh dari Lo Prill..!! "

Prilly menarik tangan nya dengan cepat , ia mengatur nafas nya yang sedari tadi tercekat.

"Please... Kasih tau gue gimana cara menghapus perasaan ini "
Lirih Ali ,

Kedua mata pria tampan ini menatap sang wanita dengan kesedihan.

"Disisi lain Rassya mencintai Lo ! Dan disatu sisi Kakak gue juga mencintai Lo ! "

"Gue harus gimana Prill ?? "

Melihat Prilly tidak merespon pernyataan cintanya , pria tampan ini menghembuskan nafas dengan kasar.

"Seharusnya gue sadar diri , gue ini siapa yang beraninya mencintai sang Barbie ??
Gadis Pintar, teladan dan populer seperti mu !
Maaf gue lancang karena berani untuk mencintai ! "

"Ali... Cinta tidak pernah salah !!! Dan kamu tidak salah !!!
Takdir yang salah , karena memilih orang yang salah untuk dicintai ! "

"Seperti kesalahan Lo mencintai kakak gue ??? "

Sang barbie memeluk Pria yang baru saja menyatakan cintanya. Ia lingkarkan kedua tangan mungil miliknya pada pinggang pria tersebut .

"Maaf... "

"Maaf untuk apa ?? "

Ali mendekap kepala Prilly yang kini telah bersandar didada bidang nya.

"Maaf untuk semua nya Li !!! "

"Dan maaf karena cinta ku memilih Arbany "
Batin Prilly,

Ali memejamkan kedua mata, ia menghirup dalam dalam aroma wanita yang kini menjadi candu nya.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang