"ARRGHHHHHH..."
Tiga penjaga rumah tersebut terhempas keberbagai Arah. Mereka meringis menahan sakit yang teramat pada tubuhnya.
"To...tolong jangan ganggu kami, mereka yang salah ! Kami hanya suruhan !!!"
Salah satu dari mereka memohon. Entah pada siapa ia memohon pria ini juga tidak tahu. Yang ia tahu, kini ada mahkluk tak kasat mata yang marah padanya."Be...benar ! Ampuni kami ! Ka...kami akan mempertanggung jawabkan perbuatan bejat kami "
Lagi lagi mereka memohon.Sebuah bayangan dengan mata merah menyala tampak semakin mendekat. Wanita ini menyimpan dendam yang begitu mendalam.
TRRRAAAKKKK...!!!!
Meja melayang dari tempatnya dan terhempas hampir mengenai kepala mereka.
Aura negatif begitu terpancar dari si mahkluk halus, bahkan ketiga pria ini dapat merasakannya.
Mahkluk ini melayang dengan cepat kesegala arah, bahkan mata ketiga penjaga tersebut tidak dapat melihatnya dengan jelas.
"TOLONG...TOLONG JANGAN BUNUH SAYA ! SAYA ...SAYA JANJI TIDAK AKAN MENGATAKANNYA PADA SI...SIAPA PUN."
Suara seorang wanita menggema memohon untuk kehidupannya. Teriakan dan permohonan yang memilukan namun yang ia dapatkan adalah sebuah cambukan tajam pada tubuh nya.
"Sekarang juga kau harus mati ! Apa kau berfikir, setelah kau mengetahui semuanya kau bisa bebas ? TIDAK !!!!"
"Arrrghhhhh....!!!!!!"
Wanita ini dibawa kesebuah kamar, dimana disana terdapat banyak mayat yang sengaja digantung."IKAT LEHER NYA DAN GANTUNG SEPERTI YANG LAIN !!"
Ketiga penjaga ini mengangguk tampa bersuara. Mulai menarik si wanita dengan kasar bahkan sesekali menamparnya.
"AAKHHH...!!!!"
Berakhir sudah, wanita ini digantung diantara mayat mayat lainnya. Bahkan tangan yang berusaha membuka tali pada lehernya kini telah lemas tak bergerak.
Ketiga penjaga ini semakin waspada ketika bayangan bayangan saat pembunuhan yang mereka lakukan seakan diputar kembali.
"Kenapa kalian memohon pada roh yang telah kau bunuh ?"
SREEEE....EEEENGGGGG
Terdengar benda tajam seperti diseret mendekati mereka.
Tapp....taaapp...taaap....
Ketiga penjaga ini mulai mencari cari jalan keluar, namun ruangan ini tidak ada celah sedikitpun.
SRREENG....SRREENGGG....SREENG
para penjaga semakin dipenuhi rasa takut.
"ka...mi mohon, untuk keluarga ku. Aku memiliki anak dan istri ... Jangan bunuh kami "
Lagi lagi mereka memohon dengan gemetar."NA...NA...NANA ...HMM...MMM HUUUMMM "
Alunan suara wanita ini bernyanyi disertai gelak tawa.
"NYAWA DI BALAS NYAWA !!!"
3 buah Pisau besar dan tajam kini melayang dan mengarah pada 3 tiga penjaga tersebut.
3Menit...
5 Menit...
Hanya terdapat keheningan, tidak ada teriakan maupun pergerakan.
Pisau tersebut berhenti tampa mengenai mangsanya.
Bahkan ketiga penjaga tersebut kaku tak bergerak.WAKTU BERHENTI BERGERAK
"Apa kau kebingungan ? "
Ujar seorang pria yang kini berdiri tepat disamping si hantu wanita.Pria ini tersenyum ramah saat si hantu yang tidak berani menatapnya.
"Kau ku beri kesempatan bukan untuk membunuh mereka. Misi mu hanya untuk membongkar misteri kematian mu... Bukankah dari awal sudah ku katakan pada mu ?"
Wanita ini tetap diam dan menunduk, ia tidak dapat melakukan apapun jika sudah berhadapan dengan pria ini.
"Kau tidak memiliki hak untuk mengakhiri hidup manusia. Ikutlah dengan ku, misi mu akan diselesaikan orang lain.
Roh dan jiwa mu telah tenang sekarang"Si hantu wanita mengangguk sebagai jawaban.
Pria ini tersenyum lagi, kemudian menjentikkan kedua jemarinya hingga waktu kembali berjalan sebagaimana mestinya.
TRAAAK...TRAAAAKK...TRAAAKKK
Ketiga pisau tersebut tidak tepat sasaran, namun itu cukup membuat ketiga penjaga tersebut seakan kehabisan nafas dan jatuh pingsan.
"Ayoo... Waktunya kita pergi "
Si malaikat lagi lagi tersenyum ramah.
Tampak dari langit, awan seakan terbuka dan mengeluarkan cahaya dan mengarah pada si malaikat dan sihantu.
Keduanya seakan tertarik keatas dan menghilang seakan ditelan oleh langit disertai redupnya sinar cahaya.***********************************
Maaf pendek, belum dapat mood untuk nerusin kelanjutan ceritanya.
Yuk, bagi yang udah baca harap di vote dan comment ya. Budidayakan rasa untuk menghargai karya orang lain.
Terima kasih

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
TerrorAku lelah... Melihat berbagai rupa Mahkluk yang tak kasat mata. Hingga kelebihan ku ini membawaku padamu dan membuatku menikmati kelebihan ku ! Tetaplah disisi ku !!! Prilly Latuconsina Ps: sebagian dari kisah nyata saya ketika melihat makhluk spes...