17

3.4K 169 0
                                    

Arbani Pov

Hujan menjadi saksi kematian ku.
Bukan hujan saja, tetapi dia sahabatku juga saksinya.

"Hey... Selamat broo ! Jadi murid teladan dan terpopuler lagi Lo !"

Pria tinggi, putih dan tampan ini memukul ku pelan.

"Lo juga populer, vin "

"Hahah... Tapi gak sepintar lo !"

Aku memandangnya malas. Iya terus saja memujiku, kadang perasaan geli menghinggapi kala ia memujiku lagi. Tapi kevin bukan Gay, ia sedang berusaha mendapatkan wanita idamannya.

Kaki mungil kini terdengar mendekat, oh... Mungkin ia hanya lewat saja.
Wanita itu selalu melewati kelas kami, terkadang aku berfikir untuk apa ia selalu melewati kelas ini tampa mengenal kata absen. Apa mungkin ia juga menyukai kevin ?

"Bidadari gue .."
Kevin memandang wanita idamannya tampa berkedip.

Dengan cepat aku meninggalkan sahabat bodohku itu. Namun saat langkahku mendekati pintu keluar seseorang menyapaku.

"Heyy..."

Aku sedikit terkejut, ku palingkan pandanganku dan menangkap sosok kevin yang masih duduk dimeja.
Ohh... Mungkin ia menyapa Kevin.
Hingga ku langkahkan lagi kaki ku, namun seseorang menutup jalanku.

"Aku berbicara dengan mu !"

"Apa kau mencari kevin ? Ia ada didalam "

Ku coba lagi melangkah, oh... Dia mau apalagi ?

"Aku ingin berbicara dengan mu ! "

Aku memilih menundukkan kepala, dan memilih diam.

"Apa ada yang salah dengan ku ? Mengapa kau menunduk ?"

Ohh... Nona, inilah diriku sedikit pemalu.

Wanita cantik ini terkekeh kecil.

"Aku tau kau pemalu, dan aku menyukainya "

Duaarr.....
Bagai disambar petir, aku tidak berkutik lagi. dengan terus terang wanita ini mengatakan suka padaku.

"A..a..apa itu pernyataan ci..cinta ? "

Ia terkekeh lagi.
Oh.. Shit ! Mungkin sekarang aku terlihat bodoh. Aku semakin gugup.

"Bisa dibilang begitu ! "

Ku lirik kevin, dimatanya tersirat kemarahan, sakit dan.. Entahlah. Tidak dapat ku prediksi.

"Sepertinya kau salah orang !"

"Tidak! Aku menyukai mu.. Sejak dua tahun lalu"

Huuff...ff
Ku hembuskan nafasku dengan kasar.

"Setiap hari kau lewat sini, apakah kau ing... "

"Aku ingin melihatmu, meski setiap hari bertemu namun aku tetap merindukan mu ! "

Tatapan kami beradu, cukup lama saling membisu.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang