1

14.6K 447 10
                                    

Seorang anak kecil berlari dengan langkah mungil nya tentu saja dengan senyum yang selalu terlukis indah dibibir tipis nya.

"Illy ... Masuk kerumah , ini sudah sore sayang "

"Iya oma ! "

Prilly mempercepat langkah nya hingga mendekati sebuah rumah kecil yang terbuat dari papan.

Ya... Kini ia sedang menikmati liburan sekolahnya dirumah oma.

Kampung oma sangatlah sepi , hanya ada beberapa rumah dengan jarak yang cukup jauh.

Tempat ini lebih banyak ditumbuhi oleh pepohonan dan ilalang , betapa terpencilnya tempat ini.

"Sayang... Kalau sudah sore harus ingat pulang dong "
Mama ully menasehati anak semata wayang nya ini , dan hanya dibalas Prilly dengan cengiran polos hingga memperlihatkan gigi ompong nya.

"Ikhhh... Bau banget sih , lihat nihh wajah kamu kotor gini "

"Mama... Jangan cubit pipi illy telus dong !!! "

Prilly berlari kearah kamar mandi kecil tersebut untuk membersihkan dirinya.

"Aku heran lihat anak mu itu , terlalu aktif diusianya yang baru menginjak 4 tahun "
Oma menggeleng gellengkan kepalanya .

Diusianya yang telah menginjak 50 tahun oma terlihat sangat sehat. Tentu saja karena oma selalu memperhatikan pola makan nya disertai olah raga yang teratur.

"Hahah.... Biarkan saja ma, dimasa pertumbuhan nya biarkan dia bereksplorasi terhadap lingkungan nya "

"Dia percis seperti papa nya , pecicilan !! "

"Mama... Baju illy ana ?? "

Prilly kini berdiri dengan tubuh yang basah dengan handuk kecil ditangan nya .

"Ya ampuuun... Udah mama bilang , kamu belum bisa mandi sendiri ! Lihat ini , wajah kamu masih ada lumpurnya !! "

"Ini lumpurnya nempel lagi ! Tadi udah illy belsihin "

"Dasar. Gak mau ngalah "

Kini mama ully kembali membersihkan tubuh putrinya itu dan memakaikan baju tidur ditubuh mungil anaknya.

"cucu Oma kenapa cemberut ?? "

"Lihatlah Oma , mama tidak pintar memakaikan bedak. Wajah illy sudah putih seperti hantu ! "

Oma terkekeh saat illy memperlihatkan wajah putih nya tersebut dan memasang wajah seram nya.

"Tapi tetap cantik sayang... "

Seketika cengiran mengembang dibibir gadis kecil Tersebut.
Inilah Prilly , gadis kecil dengan sifat centil nya.

Jam 9 malam , Prilly berlalu menuju tempat tidurnya meninggalkan oma dan mama yang sedang asik bercengkrama.

Ia menaiki tempat tidur yang sedikit tinggi dengan bersusah payah. Tempat tidur dengan kaca jendela yang belum tertutup tirai disebelahnya.

Terlihat begitu banyak pepohonan tinggi dibalik jendela tersebut.
Dengan nyaman nya Prilly memfokuskan pandangan nya kearah luar jendela.

Tiba tiba tubuh mungil itu menegang dan tak bergerak.

"Ya Tuhan... Itu apa ?? "
Prilly tetap memandang keluar jendela tampa berniat menutup matanya sedetikpun.

Sosok tersebut juga menatap Prilly dengan tatapan yg sulit diartikan.
Berwajah putih , pucat , datar dan memiliki rambut panjang.

Air mata gadis kecil itu lolos begitu saja tampa bersuara.

"Pejamkan mata mu Prilly !! " batin nya berteriak berharap setelah ia memejamkan mata maka sosok tersebut akan menghilang.

Namun ia salah , sosok tersebut justru menatapnya semakin tajam bahkan memiringkan kepalanya kekiri seakan hendak terlepas dari tubuhnya.

Prilly memejamkan matanya lebih lama dan berusaha menetralkan degup jantung nya.
Sebenarnya ia tidak berani untuk membuka mata lagi .

"Sayang... Kamu sudah tidur ?? "

Prilly bernafas lega , mama nya kini ikut berbaring disamping nya.

"Heyyy.... Kenapa badan mu dingin begini ?? "

Bukan nya menjawab, Prilly justru memeluk mamanya erat.

"Illy ingin dipeluk "

Mama tersenyum mendengar jawaban anak nya sembari mengelus punggung sikecil.

Prilly memejamkan matanya dan mengatur nafasnya , ia berharap esok tidak akan melihat sosok itu lagi !!!

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang