15

3K 179 2
                                    

"Kau sudah mengetahuinya ?? "

Suara itu berhasil mengejutkan sang barbie.

"Ka...kau ??? "

"Ya ini aku !!! "

Mata hitam itu menatap sang barbie dengan tajam. Ada kebencian disana.

"Apakah kau.... "

"Benar, itu aku !! Pembunuh yang sebenarnya ! Kevin hanyalah orang suruhan ku ! "

Prilly terdiam. Kenapa serumit ini ??
Pria dihadapan nya sungguh tidak waras.

"Tatap saja pria itu selagi kau masih ada kesempatan !"

"Ohh... Kau mencintainya bukan ??? "
Suara yang penuh ejekan.

"Persiapkan dirimu ! Untuk kejutan selanjutnya "

Sang pembunuh berjalan dengan santai menuju pintu keluar.

"Apa kau selama ini mengintai ku ? "

"Seharusnya kau tidak perlu bertanya, tapi baiklah nona Prilly Latuconsina aku akan memberikan semua jawaban nya "

Pria ini duduk disofa dengan santainya.

"Aku sengaja mendekati mu , penasaran apakah kau seorang indigo dan jawaban nya adalah benar kau seorang indigo.
Bahkan kau berteman oh tidak...
Atau lebih tepatnya mencintai pria bodoh itu !!!
Awalnya aku menyukai mu atau lebih tepatnya mulai mencintai mu !
Namun saat aku menyadari bahwa kau adalah ancaman bagiku !
Aku mulai melakukan siasat dengan mengatakan pada hantu hantu bodoh itu bahwa hanya kau yang dapat menolong mereka.
Dan... Well...
Hasilnya kau sampai disini ! "

"Apa kau juga seorang indigo ??? "

"Haha...haha... Tentu saja tidak nona cantik ! Aku memiliki segalanya, dan itu hal mudah bagi ku "

"Apakah ada yang ingin kau tanyakan lagi nona Prilly Latuconsina ??? "

Tidak ada jawaban ,  bibir tipis wanita ini terlalu kelu untuk berkata.

"Well... Sebaiknya aku pergi, melihat apakah pesanan ku untuk mu telah sampai ...! "

Braaakkkkk....!!!

Pintu itu tertutup dengan kasar.

Hening...

Cukup lama tubuh wanita ini tidak ada pergerakan.
Hingga ia tersadar dan membalikkan tubuh nya.

"Hiks... Ke..kenapa takdir sekejam ini ??? "

Prilly menangis...
Sungguh kepalanya serasa ingin pecah.
Selama berhari hari ia hanya dapat mengeluarkan air mata.

Prilly medekati tubuh pria yang terkurung dalam kaca.
Darah yang keluar dari pergelangan tangan nya sudah mengering.
Dan dapat di pastikan tangan nya telah disayat sayat hingga berkali kali.

Tidak hanya dipergelangan tangan, di bagian leher hingga dada juga terdapat berbagai sayatan.
Ini sungguh kejam.

"A...arban...nii !!! "

Rasanya ia masih tidak percaya. ini semua terlalu mengerikan untuk dijadikan kenyataan.
Tapi inilah fakta sebenarnya.

"A...aku akan membebaskan mu !!! T...tenanglah...!!! "

Prilly mencari barang yang dapat ia gunakan untuk memecahkan kaca tersebut.

"Traaaakkkkk..."

"Traaanggggg....traaang....traanghhgghh "

Sang Wanita mungil menarik tubuh Arbani dengan susah payah mengingat badan nya yang kecil.

Tidak ada bau busuk, bisa dipastikan tubuh pria ini sengaja diawetkan.

"Akh....hiks ..hiks ! Ba...bahkan disaat kamu sudah tidak bernyawa ia tetap menyiksa mu !!! Akhh....hhhhhh!!!!"

Prilly berteriak pilu ! Memeluk tubuh pria yang ia cintai. Ini sungguh menyakitkan !!!

"Ak...aku mencintai mu !! Sungguh...sangat sangat mencintai mu !!! "

"Aku ingin me...meluk mu, tapi ti...tidak dengan cara seperti ini !! Hiks "

Sang barbie terus memeluk tubuh pria yang ia cintai, menyembunyikan kepalanya diantara leher sang pria.
Meski tubuh sang pria beku dan dingin.
Anggaplah ia gila !! Memeluk mayat tampa ingin melepas.
Berbicara seakan pada manusia yang masih bernyawa.

"Jangan seperti ini !! Pergilah sebelum ia membunuh mu !! "

Tubuh Prilly menegang...

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang