Kota Baru
IX
Ya begitulah yang selalu di ceritakan ibuku, kerajaan tempat di mana aku di lahirkan, kisah cintanya dengan ayahku, kehidupannya dan pohon bunga rembulan yang selalu dia ceritakan padaku.
Aku Ren Adyl siswa SMA kelas 3 yang akan lulus di tahun ini, tidak ada yang percaya jika aku menceritakan pada teman-temanku bahwa dulunya ibuku adalah seorang ratu sebuah kerajaan. Tentu saja mereka tidak akan mempercayainya, karena di pulau ini keadaan sudah sangat maju. Kendaraan ada di mana-mana, bahkan aku sendiri tidak percaya di zaman seperti sekarang masih ada suatu kerajaan yang berdiri, masih ada perang, ya mungkin itu hanya cerita yang di buat-buat oleh ibuku. Itulah pikiranku. Namun setelah mendengarnya berulang-ulang bahkan hingga ibuku Eliza Adyl hingga menangis jika menceritakan apa yang terjadi pada ayahku, aku hanya mengetahui namanya tidak ada peninggalan apapun yang bisa aku dapat dari ayahku. Ayahku Elium telah memberi amanat agar aku, putra semata wayangnya menjadi anak yang pintar dan itu adalah tugas yang merepotkan.
Pertama datang ke kota ini, ibuku berkata dia tidak mengerti apa-apa tentang sistem yang ada di kota ini. Semua terlihat aneh, kereta yang berjalan dengan sangat cepat tanpa adanya seekor kuda. Disini sangat aneh pikirnya, dia hampir dibuat gila oleh keadaan di kota ini. Namun lambat laun dia pun mengerti dan mulai terbiasa dengan keadaan kota ini, kota yang sangat jauh berbeda dengan kampung halamannya dulu.
"Ren, mau apa untuk makan malam sekarang?"
"Apapun boleh bu, yang terpenting itu di masak olehmu."
Ren sangat di manjakan oleh Eliza namun Ren mengerti kenapa Eliza memanjakannya. Ren adalah kelarga satu-satunya yang Eliza miliki. Eliza yang dulunya ratu yang cantik bahkan sampai sekarang dia masih cantik, banyak laki-laki yang ingin menjadikannya seorang istri, namun Eliza selalu menolaknya. Dia masih memendam perasaan yang sangat dalam kepada Elium yang telah gugur di medan perang.
Eliza sangat bahagia tinggal di kota itu, memang terkadang dia teringat Elium. Namun berkat adanya Ren, sedih yang dia rasakan pun menghilang. Dikota ini Ren memiliki satu orang sahabat sejak kecil, dia adalah Riyu anak salah seorang anak kapal yang selamat. Mereka selalu bermain bersama bahkan mereka bersekolah di tempat yang sama.
Hal yang membuat mereka menjadi teman yang sangat akrab ialah karena latar belakang yang sama, mereka memiliki cerita yang sama. Cerita tentang Kerajaan Adyl yang sangat makmur, mereka selalu bermain di tepi laut. Tempat di mana mereka pertama kali menginjakan kaki mereka di pulau ini, suatu hari mereka berjanji.
"Ren suatu hari nanti kita akan pergi mencari peninggalan dari kerajaan Adyl yang mungkin masih tersisa."
"Ya aku sangat menantikan hal itu, mari berjanji suatu saat kita akan pergi ke tanah kelahiran kita."
Mereka berjanji sembari menunjuk ke arah yang selalu Eliza tunjukan dan mereka terus meyakini bahwa Kerajaan Adyl memang benar-benar masih ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUALAN
RomansaBunga yang indah saat dia mekar namun tidak selamanya bunga itu akan mekar, Bintang yang menghiasi langit malam sangat indah namun sulit di gapai, dan Rembulan yang menyinari langkahmu di malam hari. manakah yang kamu inginkan? pilihlah salah sa...