"Kalian dari mana saja?" tanya Dave begitu melihat teman – temannya baru masuk ke kantin.
Mereka semua tidak menjawabnya dan langsung duduk di tempat mereka seperti biasa. Ally duduk di samping Dave. Clarke mengenyit jijik melihat Becca yang menempel manja dengan Theo di seberang mejanya, dan sesekali Becca menyuapi Theo dengan makanannya.
"Aku masih punya hadiah untukmu."
Dave menoleh menatap Ally yang mendongak padanya. Ally mengambil tangan kiri Dave, memasangkan gelang pada pergelangan tangannya. "A untukku, dan D adalah kau." Jelas Ally, Dave memegangi bandul yang ada di gelangnya.
Wajah Dave berbinar menatap Ally, ia tersenyum. "Terimakasih."
"Apa kalian punya rencana malam ini?" tanya Mark.
Clarke baru saja ingin menjawabnya, seseorang menginterupsi pembicaraan mereka. Becca dengan tidak tahu diri langsung duduk di tempat yang kosong, menaruh nampannya ke atas meja.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Clarke. Jelas sekali ada nada tidak suka di omongannya.
"Siapa dia?" bisik Dave pada Ally.
"Kau tidak mengingatku, Dave?" sahut Becca karena mendengar bisikan Dave. "Kau membuatnya melupakanku dan kejadian kemarin, ya?" Becca menoleh pada Ally dengan wajah sok polosnya.
Dave mengenyitkan dahinya bingung, ia tidak mengerti sama sekali dengan apa yang dibicarakan Becca. Kejadian kemarin? Memangnya apa yang terjadi kemarin. Dan soal melupakannya, Dave saja baru melihatnya hari ini.
Theo duduk di samping Clarke, dia tahu jika Becca sedang memanas – manasi Ally. Dia harus menjaga Becca supaya tidak bertindak kelewatan. Theo terus menatap Becca yang sepertinya tidak terlalu mempedulikan tatapannya.
"Kau mendengar sesuatu tidak?" tanya Mark, ekspresinya pura – pura mencari seseorang yang baru saja berbicara. Jujur saja, dia sudah muak dengan Becca. "Aku hanya mendengar suaranya, aku tidak melihat wujudnya." Sambung Mark.
Tawa keluar dari mulut Clarke, Joanne,dan Rick, tak terkecuali Theo. Dave hanya terdiam bingung, karena dia tidak mengerti apa – apa dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ally tersenyum penuh kemenangan.
Becca mendengus kesal, dia melangkahkan kakinya keluar kantin tanpa membawa makanannya. Dia tidak menyangka jika dirinya akan diledek habis – habisan disana. Mark memberikan lima jarinya yang langsung disambut Rick dengan senang hati, mereka berdua berhigh-five. Tawa masih terdengar di meja mereka.
***
Remember to
Vote
and
Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Frozen Vampire (Complete)
VampireAku akan menghancurkan dinding yang sudah dia bangun, setebal apapun dia membangunnya. - David Thomas William Aku tidak ingin jatuh cinta. Aku tidak ingin orang lain mempunyai perasaan untukku. Karena aku berbeda. Karena aku...