Selepas Tragedi

100 12 1
                                    

[ Wed, September 07th 2016, 09:56 pm]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Wed, September 07th 2016, 09:56 pm]

Nak, kemarilah, pegang tanganku.
Aku ada di sini menemanimu.
Tenangkan hatimu dan usap kesedihanmu.
Mimpi buruk itu kini sudah usai.
Bersyukurlah untuk keberuntungan hari ini, meski pun rumah kita tak lagi utuh.

Mungkin malam ini kita akan tidur beralas lantai. Mungkin malam ini aku tak bisa menceritakan kisah pengantar tidur seperti sebelumnya.

Kau harus belajar sendiri mulai sekarangTempa hatimu selalu agar tak mudah runtuh meski beribu goncangan kembali menggoyahkanmu.

Jangan kau sentuh puing-puing itu.
Tajam dan menusuk ia.
Pula jangan kau seperti puing itu.
Hancur, luluh lantak.
Buang segala rekam jejak yang menjadi momok saat malam. Agar nyenyak tidurmu, agar berani nyalimu.

Mungkin segalanya akan terasa berat mulai saat ini. Mungkin juga semua akan semakin mengecilkan hatimu. Tapi tenanglah, bukan kisah jika tidak ada luka dan sakit di dalamnya.

Anggaplah semua ini penyedap dalam ramuan kisah hidupmu.

Dan aku akan terus berusaha menggenggam erat tanganmu, Nak. Tidak perlu takut atau ragu akan hal itu; aku selalu di sini.

Semua puing biar menjadi saksi, bahwa kesempatan kedua telah diberi padamu.
Bukankah seharusnya itu sudah cukup menjadi alasan untukmu menatap tajam ke depan?

Selepas ini, bangunlah Nak!
Duniamu belum berakhir.
Aku tahu kau lebih kuat dari pada bebatuan itu, bahkan aku yakin kau lebih cepat dibanding kejaran ombak yang ganas itu.

Percayalah, kau tidak sendiri, teruskan langkahmu, kuatkan tekatmu. Sebentar lagi, sebentar lagi semuanya akan berakhir,
percayalah.

Nak, lihatlah dilangit sana, setelah ada hujan, pasti ada pelangi. pun disaat kita terjatuh, pasti ada kebangkitan.
Engkau harus bangkit nak. Bangkit.
Perjalananmu masih panjang.
Masa depanmu masih dapat engkau raih.

Tak perlu ragu esok, bila sekarang kau bisa kuat. Tetap hadapi. Aku disampingmu, Nak; merangkulmu untuk menyongsong hari nan indah disana.

Di hari dimana kita mampu bangkit dari keterpurukan dan kembali mewarnai dunia dengan senyuman....,

Ahmad Sulton G, Nabhilayas, Tamara Sarlita, Erwin Hawadi Utomo, Adel, Virginia R. A, Firyal Nazhifa

AhmadSulton_G | nabhilayas | tatamaraaa | ErwinHaw | helloadell | rad-ind | firyal_nazhifa

Siluet Kata KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang