Dalam Gugusan Balon

102 7 2
                                    

[Thurs, October 27th 2016, 05 : 20 am]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Thurs, October 27th 2016, 05 : 20 am]

Tanganku menggenggam erat setiap helai benang yang terurai, menjaganya tak sampai lepas.

Karena kebahagiaanku sedang meluap layaknya karet - karet gemuk berisi gas itu.
Aku tak ingin ia terbang melambung tinggi meninggalkanku.

Kadang, kuulur sedikit helai benang yang kupegang.
Bukan karena lelah,

tapi aku tidak ingin egois,
Menggenggamnya terlalu erat hanya akan menyakiti dan mengekangnya,

Maka sesekali kubiarkan helai benang tersebut bernapas bebas, dengan sedikit ulur dari genggamku

Kala kulihat gelembung itu terpantul sinar matahari, kala itu juga aku jatuh cinta lagi
lengkung senyumku tak bisa kusembunyikan karenanya

Kala gelembung itu bergerak terbawa hembus angin, kala itu juga dadaku berdesir pelan seolah seulas senyum telah diberi balas untukku.

Ada kenyamanan di sana

Tak ku biarkan siapa pun mencurinya dariku. Pada gelembung gas itu, tersimpan harapan,

tentang kita dan masa depan.

Tentang kita.
Tentang kamu, yang mengisi hati layaknya udara.
Tentang aku, yang menjaga lalu menempatkannya di tempat yang pas, tepat di relung hati.
Seperti balon yang saat ini kupegang, yang saat ini menemani kita menyusuri sudut kota dengan bahagia.

Senyumku terukir. mudahnya dirimu merasuki hatiku. membuatku tersenyum walau hanya dalam diam.

Aku tak tahu sampai kapan balon ini tetap mengembang, aku tak memperdulikannya.
Asalkan aku menjaganya, dan ia tak akan pergi dariku.

Ahmad Sulton G, Tamara Sarlita, Shinta Novelisa, Adelitah, Helena Clarissa

AhmadSulton_G | tatamaraaa | YoungLady_ | helloadell | penguinmatcha

Siluet Kata KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang