Jembatan Rapuh

175 10 2
                                    

[Wed, December 7th 2016, 21 : 30 pm]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Wed, December 7th 2016, 21 : 30 pm]

Harapanku layaknya jembatan yang tertutup kabut. Kabut yang begitu tebal hinggga tak mampu melihat apapun. Sementara jembatan itu sudah reyot dan rapuh, terlalu lama menunggu tuannya.

Nun di depan sana, mungkin jembatan itu sudah putus di tengah jalan hingga akhirnya hanya menyesatkan dan menjatuhkan ke jurang yang tak berujung.

Kabut tebal yang menutup segalanya. Memburamkan harapan dan mimpi. Kabut,  bisikan padanya bahwa aku telah menunggu. Di depan sana, dengan di selimuti kabut berwarna abu. Kemarilah,  mendekatlah. Jangan biarkan kabut tebal itu mengahalangimu.

Jembatan itu rapuh. membuat seseorang merasa takut sebelum berjalan diatas jembatan.  Layaknya diriku yang mencintaimu namun takut untuk mengungkapkan.

Namun aku tahu. Apapun, kau akan tetap melewatinya.
Kemudian bersiap sedia aku kan menunggu di ujung jembatan. Tak peduli meskipun aku sangsi akan hal yang telah kukhawatirkan sebelumnya : rasa yang tak terbalas.
Seperti jembatan dimana aku berdiri, menatap ke depan--menunggu kau kemari. Perlahanlah menapak, jangan gusar. Sebab aku masih disini.
Masih dengan harap dan asa yang sama.

Aku tahu, harap yang kubicarakan ini nantinya akan tenggelam saat kutapaki jembatan reyot itu.
Tapi...
Benarkah dia akan tenggelam? Atau bahkan ikut lenyap seperti kabut yang datang mencekik?
Oh siapapun tolonglah!
Aku tak peduli akan kabut itu, atau jembatan reyot yang terombang ambing. Aku hanya ingin berharap. Salah kah?
Atau berharap pun aku tak bisa?

Ahmad Sulton G, Putri, AFF2, Nabhilayas

AhmadSulton_G | dryani_ | helloadell | nabhilayas

Siluet Kata KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang