9. Sleep

4.2K 378 5
                                    

16.24

Aldric: Udh dirmh?

Nuragi: Udah kok.

Aldric: Maaf td gbs anter plg. Ada hal penting.

Nuragi: Gak apa-apa kak. Lagian aku jg msh bisa pulang sendiri😊

Aldric: Ok.

Aldric: Sbg gantinya, nnt mlm aku jmpt.

Nuragi: Kemana?

Aldrix: Kmn aja. Blh keluar mlm kan?

Nuragi: Boleh, asal sama yg Mama Nura kenal aja.

Aldric: Ok. Yadh aku lanjut lg ya.

Nuragi: Siap!

Read.

| | | | |

Malamnya, seperti kata Aldric, Aldric menjemput Nura untuk pergi. Yah, ternyata Aldric menjemputnya untuk makan berdua di pecel lele pinggir jalan. Sebenarnya, Nura tak apa-apa karena sudah biasa.

"Gak papa kan di pinggir jalan?" Tanya Aldric sambil menyeruput es tehnya.

Nura mengangguk sambil tersenyum, "Di tengah jalan juga gapapa." Candanya. Aldric terkekeh.

"Maaf ya, gak romantis," ceplos Aldric.

"Gapapa. Setiap orang kan punya pribadinya masing-masing yang gak harus nyamain orang lain," Nura memperlebar senyumannya. Aldric mengacak-acak rambut Nura.

| | | | |

Aldric: Mksh ya sayang.

Nura tersenyum. Tersipu malu.

Nuragi: Sama-sama kak.

Aldric: Jgn kak mulu.

Aldric: Sayang jg kek kali2. Kan udh pcrn.

Nuragi: Wkwkwk.

Nuragi: Iya sayang😆

Aldric: Nah gitu dong.

Aldric: Yadh sana bobo.

Nuragi: Iya nanti

Aldric: Apa mau ditemenin?

Nuragi: BOLEH BANGETTTTT

Aldric is calling...

Nura menyunggingkan senyum, "Halo?"

"Halo, Princess. Udah ya, sekarang tidur. Aku temenin," kata Aldric.

Nura terkekeh, "Oke. Malam, pacarku."

"Too."



***




10 sept 16

Started By LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang