62. Visit Her

1.8K 149 1
                                    

"Dia udah sejak kapan Tante kayak gini?" Tanya Aldric sambil mengintip Cia dari kaca kecil di balik pintu.

Dengan menghapus air matanya, mama Cia menjawab, "Sebulan sebelum dia ketemu kamu lagi, Al. Cia sampe maksain harus dapet kontak kamu. Dia mau, kalau dia pergi, ada kamu di sisinya, Al.."

Aldric hanya memandangi Cia dari balik pintu dengan tatapan yang Aldric sendiri pun tak mengerti.

Tanpa membalas mama Cia lagi, Aldric berjalan masuk dan berdiri di hadapan Cia yang sedang berbaring di atas kasur.

Cia tersenyum.

"Ci, gimana?" Tanya Aldric sambil duduk di kursi di sebelah kasur Cia.

"Gak gimana-gimana, cuma kemarin malem mimisan lagi sama pusing banget sampe-sampe gue pingsan, hefff."

"Sakit apa sih?"

"Leukimia."

"Astaghfirullah, lo jahat banget tau gak?"

"Ya, kita aja gak ada kabar selama berapa tahun tuh. Itung dah gue lagi pusing buat ngitung."

"Ya tapi gak gitu juga, lo balik karena lo mau pergi. Enak banget lo."

"Gapapa ah. Btw, gue kira lo marah sama gue?"

"Emang."

Cia terkekeh.

"Janganlah," kata Cia. "Abisan, tadi lo ngomong terserah, kirain lo gak mau ngomong lagi sama gue."

"Ya kali, gue kan mau ada di sisi lo sebelum lo pergi."

Cia tertawa.

"Pasti Mama udah bilang ke lo ya?" Ia tertawa lagi.

"Ye, sok tau bener lu."

Keduanya malah tertawa.

Malam ini, Aldric habiskan waktunya bersama Cia, tanpa memberitahu Nura. Sampai-sampai, Aldric menginap di rumah sakit untuk menemani Cia tanpa memberitahu Nura pula.

Yah, paling nanti Aldric bilang.

Mungkin.

| | | | |

Tangerang, 23 Januari 2017

Wahahhaa bentar lagi ending.

Lagi gak sibuk, jadi bisa apdet nich😝😝😝 tapi bentar lagi bakal TO dan ujian praktek :(((

Semangat ya buat kalian2 semua yg kelas 12 yg lagi ngalamin hal yg sama kayak gue :(

Fighting!

Started By LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang