51. Her Wishes

2.3K 198 0
                                    

Aldric is calling...

"Halo?" Sahut Nura dengan suara khas baru bangun tidur.

"Kamu udah tidur ya?"

"Udah lah, kan tadi kamu yang nyuruh aku tidur dan sekarang udah jam 12 malem. Eh, sekarang malah bangunin," dumel Nura.

"Iya maaf, maaf. Yaudah aku matiin deh ya."

"Tuh, giliran udah bangunin, malah mau matiin. Udah gabisa tidur tau."

Aldric tertawa.

"Yaudah, temenin aku aja."

"Iyaudah."

Tiba-tiba Aldric teringat, 3 hari lagi adalah ulang tahunnya Nura.

"Oh iya, kamu lagi mau apa?"

"Aku sih, lagi pengen banget gitar putih. Sumpah, pengeeen."

Aldric terkekeh manis.

"Oh, gitar putih ya."

"Iya, terus kue coklat yang coklatnya melting gitu, enak banget ngeliatnya di hape aku. Sampe aku jadiin wallpaper," Nura tertawa.

"Ngiler banget apa kamu sampe dijadiin wallpaper? Hahaha."

"Lagi pengen banget aja, tauuuuu!"

"Iya, iya, selo, selo. Jangan hajar akuuuu, tidaaaak."

"Dasar, gundul alay," Nura tertawa.

"Dasar panda."

"Ye, enak aja."

"Ngomong-ngomong, aku mau beli hewan."

"Hewan apa?"

"Panda kali ya?"

"Kalo gitu beli aku aja, kan kata kamu aku panda."

"Kamu mah aku bawa buat dijadiin guling di kamar."

"Wah, bahaya kamu. Bahaya. Udah malem."

Keduanya tertawa.

"Lagian kamu mancing-mancing."

"Kamu kali, hahaha. Tapi tapi, kalau kamu beli hewan apapun aku yang namain ya!"

"Iya, Sayang."

Keduanya pun meneruskan obrolannya sampai akhirnya Aldric yang tertidur duluan.

"Malam, Pacarku."

Nura menunggu sampai telfon itu mati sendiri, seperti yang Aldric dulu lakukan. Bukan karena Nura mengingat yang dulu, tetapi karena Nura ingin mendengarkan bagaimana Aldric tidur. Dan ternyata, Aldric tidur tidak diam, tetapi sedikit berisik.

"Aku sayang kamu, Al. Banget."

Nura tersenyum.


| | | | |

Jakarta, 24 Desember 2016



Gatau ah, pusing aku mikirnya wkwkwkwk.

Started By LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang