Dena#

9.3K 465 4
                                    

"Awas...awas..."

Seorang gadis berlarian di koridor sekolah, nafasnya terengah engah langkah kakinya panjang dan terburu buru.

"Sial..hari pertama sekolah baru gue malah telat.."

"Ehh misi dong gue buru buru nih!!" Ucapnya pada seseorang yg menghalangi jalannya.

Langkahnya terhenti begitu sampai di persimpangan. Kepalanya terarah ke kanan dan kekiri.

"Ruang guru ke arah mana ini??"

"Eh..eh bentar deh,gue mau tanya ruang guru ke kanan apa kekiri??"

"Ohh ni yah. Lo kekiri lurus terus nanti lo belok ke kanan,ruang guru paling pojok!"

"Ok thanks yoa!!"

Gadis itu kembali berlari menuju ke arah yg di tujukan pada seorang murid tadi.

Langkahnya berhenti begitu berada di depan ruangan pintu kaca.

"Ru-ang Gu-ru" eja gadis itu sambil menggit jari telunjuknya.

"Yuppp ini dia...akhirnya."

Gadis itu membereskan bajunya yg kacau akibat dia berlarian. Merogoh tas selempangnya dan mengambil kaca untuk sekedar merapikan rambut pirangnya.

Tok..tok..tok

Gadis itu membuka pintunya dan menengok ke dalam.

"Iyaa..siapa?" Tanya salah seorang guru wanita.

"Permisi ibu saya murid baru di-"

"Ohhh..Dena ya???" Guru wanita tadi langsung bangkit dan menghampiri gadis bernama Dena tersebut.

"I-iyaa Bu."

"Ayoo ayoo duduk dulu."

Dena mengikuti langkah guru wanita itu dan ikut duduk di sofa panjang yg memang tersedia di ruang itu.

"Papa km eh pak pemilik sekolah ini sudah memberitahukan tentang kepindahan sekolah kamu disini. Nanti km akan ada di kelas ibu. Kelas 3a."

Dena Ariesta Abraham anak dari Adiandre Abraham pemilik H.I.S, dulu Dena bersekolah di German tapi karena dia bosan disana dan ingin berada dekat dengan Papanya akhirnya dia pindah sekolah di Indonesia.

Gadis cantik ini sangat periang dan termasuk anak yang hiperaktif dan gampang bergaul. Dia adalah anak tunggal yg jika di rumah tidak memiliki teman bermain maka dari itu dia suka berteman dengan siapa saja. Dia cerewet dan selalu ingin tahu. Dan yang pasti dia itu bukan tong kosong nyaring bunyinya. Dia pintar,sangat pintar.

"Oh iyaa..ayo kita ke kelas kamu. Akan Ibu perkenalkan dengan murid murid lainnya."

Dena sebenarnya ingin bertanya banyak hal kepada Ibu gurunya tersebut. Mulai dari A sampai Z tapi sepertinya ini bukan waktu yg tepat. Jadi Dena memilih untuk diam dan mengikuti langkah Ibu Gurunya.

Sebuah awal bukan. Masih akan ada pertengahan dan akhir.

 Masih akan ada pertengahan dan akhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mysterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang