"Maaf." Ucap Rafa.
"Lo udah bentak-bentak gue terus bikin gue nangis semalam suntuk sampe mata gue semok kayak pantat ayam terus sekarang lo minta maaf gitu sama gue??" Ujar Dena panjang lebar.
"Gue ga-"
"Lo tau ga sih,gue ketakutan waktu lo marah sama gue. Gue takut lo ga mau lagi ngomong sama gue. Gue takut lo benci sama gue. Dan lo dengan bodohnya ga mau dengerin penjelasan dari gue. Anyyiingg lo emang!!"
"............."
"Kenapa lo diem??? Kemaren aja lo marah-marah sama gue. Sampe bentak gue,kenapa sekarang lo diem aja!!"
"............."
"Ngomong dong!!!"
"Gimana mau ngomong kalo lo nya nyerocos mulu."
Dena langsung mengerucutkan bibirnya kesal. Kemaren lelaki di hadapannya ini dengan gampangnya marah dan menuduh dia untuk hal yg sebenarnya tidak pernah terjadi. Dan sekarang dia minta maaf dengan mudahnya.
"Gue minta maaf sama lo karena udah berpikir yg negatif tentang lo. Gue tau gue udah ngelakuin kesalahan besar karena marah dan bentak lo kemaren. Gue cuma terlalu takut sama yg namanya pengkhianatan."
"Menurut lo gue bakalan khianatin lo??"
Rafa menundukan kepalanya menyesal. Dia tau dia bodoh dan terlalu gampang mengambil kesimpulan hanya berdasarkan apa yg dia lihat. Tapi itu hanya karena dia takut kehilangan Dena.
"Seperti kata lo Fa,gue yg ngajarin lo tentang keyakinan,gue susah payah biar rasa yakin itu tumbuh di hati lo. Apa mungkin gue ngerusak apa yg gue perjuangin dengan susah payah??? Gue cuma bantuin Alpha latihan buat nembak Sena waktu itu. Ga ada yg lain"
"Iya gue ngerti. Maafin gue, gue...gue takut kehilangan lo."
Dena mengulum senyum setelah mendengar pernyataan Rafa. Ada rasa hangat yg dia rasakan dalam hatinya.
"Kenapa lo takut kehilangan gue??" Tanya Dena berpura-pura tidak mengerti.
"Gu-gue..gu-e...."
"Kenapa??"
"Karna gu-e..suka sama lo!"
Dalam seketika Dena langsung memeluk Rafa begitu Rafa menyelesaikan ungkapan hatinya. Ada perasaan lega yg Rafa rasain saat dia berhasil mengucapkan apa yg selama ini dia rasakan untuk Dena.
"Gue juga suka sama lo,eh bukan!! Gue cinta sama lo!!" Pekik Dena senang.
"Gue juga cinta sama lo!!" Balas Rafa.
"Gue lebih cinta sama lo!!" Ucap Dena lagi.
"Gue yg lebih cinta sama lo." Balas Rafa lagi.
"Gue yg lebih cinta!!"
"Gue yg lebih cinta,Na!!"
"Izzz...gue yg lebih cinta." Pekik Dena kesal.
Rafa memutar kedua bola matanya malas.
"Kita sama-sama saling cinta!! Puas!! Bawel emang lo!!"
"Lo mah,ga ada romantisnya!!"
"Lo sih bawel!!"
"Lo ga peka!!"
"Kapan gue ga peka??" Tanya Rafa.
"Lo emang ga peka!!"
"Lo aja yg ga pernah tau apa aja yg udah gue lakuin ke lo"
"Apa emang??" Tanya Dena.
"Pikir aja sendiri. Gue mau balik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Boy
RomanceDapatkan versi cetaknya di IG @bukuloe . . Rafa. Dia dingin,tertutup,dan tidak suka bergaul Hawa dingin yang dia sebarkan pada orang yang berada disekitarnya membuatnya di jauhi. Orang orang akan berfikir berkali kali untuk menjadi temannya tapi tid...