Pertengahan#12

7.1K 394 5
                                    

"Buat dia berdamai dengan masalalunya"

Kalimat itu terus terniang di ingatan Rafa. Kepalanya terasa pecah memikirkan nasib kakaknya.

Dengan lunglai Rafa berjalan memasuki apartementnya. Iya,sejak kejadian yg menewaskan kedua orang tuanya Rafa memilih untuk meninggalkan rumahnya dan tinggal di apartement sendiri.

Begitu membuka pintu kamarnya,Rafa langsung menuju kasur kesayangannya dan berbaring disana. Jiwanya lelah,dan tak tau harus berbagi dengan siapa.

Pandangannya tiba tiba tertuju pada gitar yg dia pajang dalam lemari kaca. Sedikit terukir senyum di bibirnya.

"Udah berapa lama gue ga nyentuh lo!!" Gumam Rafa.

Flashback

"Raf,gue tunggu di studio ya!! Anak anak lain udah stay disana."

"Ok..15 menit lagi gue kesana,pada nitip apa?? Gue mau ke restoran siap saji." Tanya Rafa pada Deno,temannya.

"Gue sih lagi ga pengen apa,tapi ga tau anak2. lo bawain mereka apa aja!! Nanti juga bakalan di embat!!Mereka kan pemakan segala."

"Sial lo!!!" Rafa tertawa mendengar ucapan Deno.

Rafa segera mengambil motornya dan bergegas menemui seseorang.

"Kak!!" Panggil Rafa setibanya di Restaurant.

Seorang gadis cantik berambut panjang tersenyum sambil melambaikan tangannya pada Rafa.

"Lama bener dek??sekolah km udah beres bukan??" Tanya Ola.

"Iyaa,tapi Rafa mau latihan band sama anak anak."

"Wihhh...gimana kabar Band km?? udah ada manggung dimana aja??"

"Belum ada Kak,siapa coba yg mau make band anak Smp yg masih bau kencur gini." Keluh Rafa.

"Kalau kualitas udah bagus,umur mah no 2. Di asah aja terus biar semakin mantap." Ucap Ola memberi semangat pada adeknya.

"Kakak sendiri gimana?? Kapan mau konser??"

"Lagi 2 Bulan kakak di undang di salah satu konser biola sedunia dek. Kakak seneng banget karena sebentar lagi apa yg kakak impikan akan segera tercapai." Ujar Ola sambil tersenyum bahagia.

"Wah...kakak keren!!! Mama sama papa pasti bangga deh sama kakak."

"Kakak harap seperti itu." Raut wajah Ola berubah sendu saat mengingat kedua orang tuanya yg tidak terlalu suka Ola bermain biola. Alasan klasik,hanya karena mereka ingin Ola fokus pada pendidikannya daripada harus mengurusi musik. Ola saat ini sedang melanjutkan kuliah S2 nya.

"Mereka pasti bangga kak!! Gue yakin." Hibur Rafa saat mengetahui perubahan raut wajah kakaknya.

Ola tersenyum kecil mendengar ucapan adiknya.

"Yaudah,Rafa balik ke sekolah dulu ya kak. Kak Ola masih nunggu seseorang??"

"Iya kakak masih nunggu temen. Oh ya ini titipan makanan yg km pesen."

"Oh iya makasih kak ya,kakak yg bayar kan ini???" Tanya Rafa sambil tersenyum memperlihatkan gigi rapinya.

"Iyaa,,santai aja!!"

"Yeayyy,,,thanks kak. Tha..tha."

Rafa kembali menuju ke studio musik tempat dia dan teman teman bandnya latihan.

"Guyss,sorry lama!!" Ucap Rafa begitu sampai di studio

"Santai Bro!! Selama ada upah nunggu mah." Ucap Troy.

Mysterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang